Канал: Abdullah Tw

14.5. Putusan

14.5. Putusan

14.4. Proses Persidangan

14.4. Proses Persidangan

14.3. Para Pihak, Alasan Pemberhentian, dan Isi Permohonan

14.3. Para Pihak, Alasan Pemberhentian, dan Isi Permohonan

14.2. Pemberhentian Presiden Sebelum dan Pasca Perubahan UUD

14.2. Pemberhentian Presiden Sebelum dan Pasca Perubahan UUD

14.1. Pemakzulan dan Impeachment

14.1. Pemakzulan dan Impeachment

13.4. Proses Persidangan dan Putusan

13.4. Proses Persidangan dan Putusan

13.3. Para Pihak, Objek Permohonan dan Jangka Waktu Pengajuan dan Putusan

13.3. Para Pihak, Objek Permohonan dan Jangka Waktu Pengajuan dan Putusan

13.2. Isi Permohonan (2)

13.2. Isi Permohonan (2)

13 .1. Isi Permohonan (1)

13 .1. Isi Permohonan (1)

12.3. Perselisihan Hasil Pemilu di Indonesia

12.3. Perselisihan Hasil Pemilu di Indonesia

12.2. Perselisihan Hasil Pemilu

12.2. Perselisihan Hasil Pemilu

12.1. Pemilihan Umum

12.1. Pemilihan Umum

Abdullah Tw Live Stream

Abdullah Tw Live Stream

11.5. Putusan dan Akibat Hukum Putusan

11.5. Putusan dan Akibat Hukum Putusan

11.4. Proses Persidangan dan Pembuktian

11.4. Proses Persidangan dan Pembuktian

11.3. Pemohon, Permohonan dan Alasan Pembubaran Parpol

11.3. Pemohon, Permohonan dan Alasan Pembubaran Parpol

11. 2. Pengertian dan Wewenang Pembubaran Partai Politik

11. 2. Pengertian dan Wewenang Pembubaran Partai Politik

11.1. Partai Politik

11.1. Partai Politik

10.5. Isi Putusan

10.5. Isi Putusan

10.4. Putusan

10.4. Putusan

10.3. Proses Persidangan

10.3. Proses Persidangan

10.2. Penarikan Kembali Permohonan

10.2. Penarikan Kembali Permohonan

10.1. Permohonan dan Tatacara Pengajuan

10.1. Permohonan dan Tatacara Pengajuan

9.4. Sebab Terjadinya SKLN

9.4. Sebab Terjadinya SKLN

9.3. Pengertian Lembaga Negara

9.3. Pengertian Lembaga Negara

9.2. Kewenangan MK Memutus SKLN

9.2. Kewenangan MK Memutus SKLN

9.1. Sengketa Kewenangan Lembaga Negara

9.1. Sengketa Kewenangan Lembaga Negara

8.3. Putusan dalam Pengujian Undang-Undang

8.3. Putusan dalam Pengujian Undang-Undang

8.2. Alat Bukti dalam Pengujian Undang-Undang

8.2. Alat Bukti dalam Pengujian Undang-Undang

8.1. Proses Persidangan PUU

8.1. Proses Persidangan PUU

7.5. Posisi Pembentuk UU dan Ad Informandum Judicem

7.5. Posisi Pembentuk UU dan Ad Informandum Judicem

7.4. Hak Konstitusional dan Kewenangan Konstitusional

7.4. Hak Konstitusional dan Kewenangan Konstitusional

7.3. Legal Standing

7.3. Legal Standing

7.1. Istilah dan Ruang Lingkup

7.1. Istilah dan Ruang Lingkup

7.2. Hak Menguji Formil dan Materiil

7.2. Hak Menguji Formil dan Materiil

6.4. Metode Interpretasi

6.4. Metode Interpretasi

6.3. Penafsiran Hukum dan Tradisi Hermeneutik

6.3. Penafsiran Hukum dan Tradisi Hermeneutik

6.2. Penafsiran Hukum dan Penafsiran Konstitusi

6.2. Penafsiran Hukum dan Penafsiran Konstitusi

6.1. Pengertian Penafsiran Konstitusi

6.1. Pengertian Penafsiran Konstitusi

5.4. Tatacara dan Tata Tertib Persidangan

5.4. Tatacara dan Tata Tertib Persidangan

5.3. Putusan Mahkamah Konstitusi

5.3. Putusan Mahkamah Konstitusi

5.2. Persidangan Jarak Jauh

5.2. Persidangan Jarak Jauh

5.1. Jenis dan Sifat Persidangan MK

5.1. Jenis dan Sifat Persidangan MK

4.4. Beban Pembuktian dan Alat Bukti

4.4. Beban Pembuktian dan Alat Bukti

4.3. Penggabungan Perkara

4.3. Penggabungan Perkara

4.2. Pendaftaran Permohonan dan Penjadwalan Sidang

4.2. Pendaftaran Permohonan dan Penjadwalan Sidang

4.1. Jenis Perkara di MK dan Tatacara Pembuatan Permohonan

4.1. Jenis Perkara di MK dan Tatacara Pembuatan Permohonan

3.3. Sumber Hukum dan Kekhususan Hukum Acara MK

3.3. Sumber Hukum dan Kekhususan Hukum Acara MK

3.2. Asas-Asas Hukum Acara MK

3.2. Asas-Asas Hukum Acara MK

3.1. Peristilahan dan Pengertian MK

3.1. Peristilahan dan Pengertian MK

2.4. Susunan Hakim Konstitusi

2.4. Susunan Hakim Konstitusi

2.3. Kedudukan Fungsi dan Wewenang MK

2.3. Kedudukan Fungsi dan Wewenang MK

2.2. Sejarah MK di Indonesia

2.2. Sejarah MK di Indonesia

2.1. Gagasan JR dan MK

2.1. Gagasan JR dan MK

14.6. Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Putusan Pengadilan

14.6. Pengawasan dan Pengamatan Pelaksanaan Putusan Pengadilan

14.5. Pelaksanaan 'Uqubat Cambuk

14.5. Pelaksanaan 'Uqubat Cambuk

14.4. Pelaksanaan 'Uqubat Denda dan Penjara

14.4. Pelaksanaan 'Uqubat Denda dan Penjara

14.3. Pelaksanaan 'Uqubat Kompensasi

14.3. Pelaksanaan 'Uqubat Kompensasi

14.2. Pelaksanaan Putusan

14.2. Pelaksanaan Putusan

14.1. Putusan

14.1. Putusan

14.4. Tatacara Lelang Online

14.4. Tatacara Lelang Online

14.3. Tatacara Lelang

14.3. Tatacara Lelang

14.2. Tatacara Eksekusi

14.2. Tatacara Eksekusi

14.1. Pelaksanaan Putusan Eksekusi

14.1. Pelaksanaan Putusan Eksekusi

14.6. Produk Peradilan Agama dalam Pembinaan Hukum Nasional

14.6. Produk Peradilan Agama dalam Pembinaan Hukum Nasional

14.5. Sistematika Putusan

14.5. Sistematika Putusan

14.4. Sistematika Penetapan

14.4. Sistematika Penetapan

14.3. Isi Amar Putusan

14.3. Isi Amar Putusan

14.2. Macam Macam Putusan

14.2. Macam Macam Putusan

14.1. Penetapan dan Putusan

14.1. Penetapan dan Putusan

13.4. Upaya Hukum Luar Biasa

13.4. Upaya Hukum Luar Biasa

13.3. Upaya Hukum Biasa

13.3. Upaya Hukum Biasa

13.2. Alat Bukti Dalam Hukum Acara Jinayat di Aceh

13.2. Alat Bukti Dalam Hukum Acara Jinayat di Aceh

13.1. Pembuktian

13.1. Pembuktian

13.6. Perlawanan Pihak Ketiga

13.6. Perlawanan Pihak Ketiga

13.5. Peninjauan Kembali

13.5. Peninjauan Kembali

13.4. Kasasi

13.4. Kasasi

13.3. Banding

13.3. Banding

13.2. Verzet

13.2. Verzet

13.1. Pengertian dan Jenis Upaya Hukum

13.1. Pengertian dan Jenis Upaya Hukum

13.8. Keterangan Ahli

13.8. Keterangan Ahli

13.7. Pemeriksaan Setempat

13.7. Pemeriksaan Setempat

13.6. Sumpah

13.6. Sumpah

13.5. Pengakuan

13.5. Pengakuan

13.4. Persangkaan

13.4. Persangkaan

13.3. Bukti Saksi

13.3. Bukti Saksi

13.2. Bukti Surat

13.2. Bukti Surat

13.1. Pembuktian

13.1. Pembuktian

12.7. Acara Pemeriksaan Cepat

12.7. Acara Pemeriksaan Cepat

12.6. Acara Pemeriksaan Singkat

12.6. Acara Pemeriksaan Singkat

12.5. Acara Pemeriksaan Biasa

12.5. Acara Pemeriksaan Biasa

12.4. Kewenangan Mengadili

12.4. Kewenangan Mengadili

12.3. Panggilan

12.3. Panggilan

12.2. Dakwaan

12.2. Dakwaan

12.1. Penuntutan

12.1. Penuntutan

12.5. Sistematika Putusan

12.5. Sistematika Putusan

12.4. Sistematika Penetapan

12.4. Sistematika Penetapan

12.3. Isi Amar Putusan

12.3. Isi Amar Putusan

12.2. Macam Macam Putusan

12.2. Macam Macam Putusan

12.1. Penetapan dan Putusan

12.1. Penetapan dan Putusan

12.5. Rekonvensi

12.5. Rekonvensi

12.4. Eksepsi

12.4. Eksepsi

12.3. Jawaban Tergugat

12.3. Jawaban Tergugat

12.2. Masuknya Pihak Ketiga atau Intervensi

12.2. Masuknya Pihak Ketiga atau Intervensi

12.1. Perubahan dan Pencabutan Gugatan

12.1. Perubahan dan Pencabutan Gugatan

11.6. Ganti Rugi, Rehabilitasi dan Penggabungan Perkara Ganti Kerugian

11.6. Ganti Rugi, Rehabilitasi dan Penggabungan Perkara Ganti Kerugian

11.5. Peradilan Koneksitas

11.5. Peradilan Koneksitas

11.4. Wewenang Pengadilan untuk Mengadili

11.4. Wewenang Pengadilan untuk Mengadili

11.3. Berita Acara dan Sumpah

11.3. Berita Acara dan Sumpah

11.2. Bantuan Hukum

11.2. Bantuan Hukum

11.1. Tersangka dan Terdakwa

11.1. Tersangka dan Terdakwa

11.6. Sumpah

11.6. Sumpah

11.5. Pengakuan

11.5. Pengakuan

11.4. Persangkaan

11.4. Persangkaan

11.3. Bukti Saksi

11.3. Bukti Saksi

11.2. Bukti Surat

11.2. Bukti Surat

11.1. Pembuktian

11.1. Pembuktian

11.3. Tahap Pendaftaran Permohonan/Gugatan

11.3. Tahap Pendaftaran Permohonan/Gugatan

11.4. Tahap Pemeriksaan Permohonan/Gugatan

11.4. Tahap Pemeriksaan Permohonan/Gugatan

11.2. Tahap Pembuatan Permohonan Gugatan

11.2. Tahap Pembuatan Permohonan Gugatan

11.1. Tahap Persiapan

11.1. Tahap Persiapan

10.6. Pemeriksaan Surat

10.6. Pemeriksaan Surat

10.5. Penyitaan

10.5. Penyitaan

10. 4. Penggeledahan

10. 4. Penggeledahan

10.3. Penangguhan Penahanan

10.3. Penangguhan Penahanan

10.2. Penahanan

10.2. Penahanan

10.1. Penangkapan

10.1. Penangkapan

10.1. Yang Mungkin Terjadi pada Sidang Pertama

10.1. Yang Mungkin Terjadi pada Sidang Pertama

10.2. Proses Pemeriksaan Perkara

10.2. Proses Pemeriksaan Perkara

10.3 Kewenangan Absolut

10.3 Kewenangan Absolut

10.2. Kewenangan Relatif

10.2. Kewenangan Relatif

10.1. Permohonan dan Gugatan

10.1. Permohonan dan Gugatan

9.3. Tatacara Penyidikan

9.3. Tatacara Penyidikan

9.4. Penuntut Umum

9.4. Penuntut Umum

9.2. Penyidik dan Penyidik Pembantu

9.2. Penyidik dan Penyidik Pembantu

9.1. Penyelidik dan Penyelidikan

9.1. Penyelidik dan Penyelidikan

9.4. Pemanggilan Para Pihak

9.4. Pemanggilan Para Pihak

9.3. Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang

9.3. Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang

9.2. Pendaftaran Perkara Online

9.2. Pendaftaran Perkara Online

9.1. Pendaftaran Perkara

9.1. Pendaftaran Perkara

9.4. Sekretaris dan Jurusita

9.4. Sekretaris dan Jurusita

9.3. Panitera

9.3. Panitera

9..2. Pimpinan dan Hakim

9..2. Pimpinan dan Hakim

9.1. Pengadilan di Lingkungan PA

9.1. Pengadilan di Lingkungan PA

8.5. Mahkamah Agung

8.5. Mahkamah Agung

8.4. Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah Aceh

8.4. Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah Aceh

8.3. Kejaksaan

8.3. Kejaksaan

8.2. Wilayatul Hisbah

8.2. Wilayatul Hisbah

8.1. Kepolisian RI

8.1. Kepolisian RI

8.2. Sita Jaminan

8.2. Sita Jaminan

8.3. Kumulasi Gugatan

8.3. Kumulasi Gugatan

8.1. Gugatan Provisionil

8.1. Gugatan Provisionil

8.2. Peradilan TUN

8.2. Peradilan TUN

8.1. Peradilan Militer

8.1. Peradilan Militer

8.3. Mahkamah Konstitusi

8.3. Mahkamah Konstitusi

7.2. Asas Asas Hukum Acara Jinayat

7.2. Asas Asas Hukum Acara Jinayat

7.1. Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Hukum Acara Jinayat

7.1. Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Hukum Acara Jinayat

7.2. Putusan Serta Merta

7.2. Putusan Serta Merta

7.1. Membuat Permohoanan/Gugatan

7.1. Membuat Permohoanan/Gugatan

7.4. Peradilan Agama

7.4. Peradilan Agama

7.3. Peradilan Umum

7.3. Peradilan Umum

7.2. Mahkamah Agung

7.2. Mahkamah Agung

7.1. Kedudukan PA

7.1. Kedudukan PA

6.2. Prosedur Memutus Perkara

6.2. Prosedur Memutus Perkara

6.1. Alat Bukti Lain

6.1. Alat Bukti Lain

6.1. Kewenangan Absolut

6.1. Kewenangan Absolut

6.2. Pihak Pihak dalam Perkara

6.2. Pihak Pihak dalam Perkara

6.3. Membuat Surat Kuasa

6.3. Membuat Surat Kuasa

6.1. Hubungan Peradilam Agama dalam Penerapan Hukum Islam

6.1. Hubungan Peradilam Agama dalam Penerapan Hukum Islam

6.2. Hubungan Peradilam Agama dalam Penerapan Hukum Islam

6.2. Hubungan Peradilam Agama dalam Penerapan Hukum Islam

5.3. Alat Bukti Qarinah (Persangkaan)

5.3. Alat Bukti Qarinah (Persangkaan)

5.4. Pengetahuan Hakim

5.4. Pengetahuan Hakim

5.2. Alat Bukti Tertulis

5.2. Alat Bukti Tertulis

5.1. Alat Bukti Sumpah

5.1. Alat Bukti Sumpah

Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengabdian Kepada Masyarakat

Cinta Rupiah

Cinta Rupiah

5.2. Kewenangan Relatif Peradilan Agama

5.2. Kewenangan Relatif Peradilan Agama

5.1. Permohonan dan Gugatan

5.1. Permohonan dan Gugatan

5.1.1. Asas Asas Hukum PA (1)

5.1.1. Asas Asas Hukum PA (1)

5.1.2. Asas Asas Hukum PA (2)

5.1.2. Asas Asas Hukum PA (2)

4.2.2. Kesaksian

4.2.2. Kesaksian

4.2.1.Pengakuan

4.2.1.Pengakuan

4.1. Pembuktian

4.1. Pembuktian

4.2. Sumber Hukum Acara Peradilan Agama

4.2. Sumber Hukum Acara Peradilan Agama

4.1. Pengertian Hukum Acara Peradilan Agama

4.1. Pengertian Hukum Acara Peradilan Agama

4.2. Tujuan Undang-Undang Peradilan Agama

4.2. Tujuan Undang-Undang Peradilan Agama

4.1. Pengertian Peradilan Agama

4.1. Pengertian Peradilan Agama

3.1. Pengajuan Tuntutan Hak

3.1. Pengajuan Tuntutan Hak

3.2. Persidangan

3.2. Persidangan

3.3. Mahkamah Konstitusi

3.3. Mahkamah Konstitusi

3.1. Peradilan Militer

3.1. Peradilan Militer

3.2. Peradilan Tata Usaha Negara

3.2. Peradilan Tata Usaha Negara

3.2. PA Masa Awal Kemerdekaan

3.2. PA Masa Awal Kemerdekaan

3.5. PA Masa Pasca Reformasi

3.5. PA Masa Pasca Reformasi

3.3. PA Masa Orde Baru

3.3. PA Masa Orde Baru

3.4. PA Masa Reformasi

3.4. PA Masa Reformasi

3.1. PA Masa Pendudukan Jepang

3.1. PA Masa Pendudukan Jepang

2.4. Sejarah Peradilan Islam

2.4. Sejarah Peradilan Islam

2.3. Asas Hukum

2.3. Asas Hukum

2.2. Dasar Hukum

2.2. Dasar Hukum