Канал: Hariadi Yulianto

DAY4Part#3 Section cut utk analisis gaya lateral per tingkat

DAY4Part#3 Section cut utk analisis gaya lateral per tingkat

DAY4Part#2 Section cut utk analisis berat diapragma

DAY4Part#2 Section cut utk analisis berat diapragma

DAY4Part#9 Apa itu Chord dan kolektor?

DAY4Part#9 Apa itu Chord dan kolektor?

DAY4Part#10(END)Lanjutan Analisis Gaya Dalam Diaphragma (Elemen Kolektor)

DAY4Part#10(END)Lanjutan Analisis Gaya Dalam Diaphragma (Elemen Kolektor)

DAY4Part#4 Analisis Gaya desain Diaphragma

DAY4Part#4 Analisis Gaya desain Diaphragma

DAY4Part#8 Analisis Gaya Dalam diaphragma Elemen chord

DAY4Part#8 Analisis Gaya Dalam diaphragma Elemen chord

DAY4Part#5 Cara Input beban desain Diaphragm

DAY4Part#5 Cara Input beban desain Diaphragm

DAY4Part#1 Mengapa Analisis Diapragma?

DAY4Part#1 Mengapa Analisis Diapragma?

DAY4Part#6 evaluasi Flexibilitas diapragm

DAY4Part#6 evaluasi Flexibilitas diapragm

DAY4Part#7 Contoh evaluasi flexibilitas diaphragm

DAY4Part#7 Contoh evaluasi flexibilitas diaphragm

DAY#3Part#13 Penskalaan Gaya gempa modal response sspektrum

DAY#3Part#13 Penskalaan Gaya gempa modal response sspektrum

DAY#3Part#14 Kombinasi beban gempa horizontal dan vertikal

DAY#3Part#14 Kombinasi beban gempa horizontal dan vertikal

DAY#3Part#15 END perhitungan-input kombinasi beban

DAY#3Part#15 END perhitungan-input kombinasi beban

DAY#3Part#5 Olah Data Simpangan Pusat massa New

DAY#3Part#5 Olah Data Simpangan Pusat massa New

DAY#3Part#6 Section Cut modeling utk faktor Redudansi

DAY#3Part#6 Section Cut modeling utk faktor Redudansi

DAY#3Part#9 Struktur Gedung yang tidak memenuhi syarat Story Drift

DAY#3Part#9 Struktur Gedung yang tidak memenuhi syarat Story Drift

DAY#3Part#8 Kesimpulan NIlai Faktor Redudansi Rencana

DAY#3Part#8 Kesimpulan NIlai Faktor Redudansi Rencana

DAY#3Part#12 Struktur yang tidak memenuhi kestabilan P Delta

DAY#3Part#12 Struktur yang tidak memenuhi kestabilan P Delta

DAY#3Part#7 Analisis Geser tingkat utk faktor redudansi

DAY#3Part#7 Analisis Geser tingkat utk faktor redudansi

DAY#3Part#10 input beban untuk analisis P Delta

DAY#3Part#10 input beban untuk analisis P Delta

DAY#3PART#11 Analisis Kestabilan P Delta

DAY#3PART#11 Analisis Kestabilan P Delta

DAY#3Part#1 Konsekuensi ketidakberaturan

DAY#3Part#1 Konsekuensi ketidakberaturan

DAY#3Part#2 Analisis Modal Response Spektrum

DAY#3Part#2 Analisis Modal Response Spektrum

DAY#3Part#3 Kombinasi Ragam Getar (CQC) & Penskalaan Simpangan

DAY#3Part#3 Kombinasi Ragam Getar (CQC) & Penskalaan Simpangan

DAY#3Part#4 Special Join pada Center Of Mass

DAY#3Part#4 Special Join pada Center Of Mass

DAY#2Part#13 Kombinasi Arah Gempa Untuk Ketidakberaturan Horizontal

DAY#2Part#13 Kombinasi Arah Gempa Untuk Ketidakberaturan Horizontal

DAY#2Part#14 Analisis Data untuk ketidakberaturan Horizontal tipe 1

DAY#2Part#14 Analisis Data untuk ketidakberaturan Horizontal tipe 1

DAY#2Part15 (END) Evaluasi Ketidakberaturan Horizontal tipe 1~5

DAY#2Part15 (END) Evaluasi Ketidakberaturan Horizontal tipe 1~5

DAY#2Part#12 Gaya Gempa untuk Cek Ketidakberaturan Horizontal

DAY#2Part#12 Gaya Gempa untuk Cek Ketidakberaturan Horizontal

DAY#2 Part11 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 5

DAY#2 Part11 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 5

DAY#2 Part6 Definisi Ketidakberaturan Vertikal SNI 1726 2019

DAY#2 Part6 Definisi Ketidakberaturan Vertikal SNI 1726 2019

DAY#2 Part7 Definisi Ketidakberaturan horizontal SNI 1726 2019

DAY#2 Part7 Definisi Ketidakberaturan horizontal SNI 1726 2019

DAY#2 Part8 Definisi Ketidakberaturan horizontal#2 SNI 1726 2019

DAY#2 Part8 Definisi Ketidakberaturan horizontal#2 SNI 1726 2019

DAY#2 Part9 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 1

DAY#2 Part9 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 1

DAY#2 Part10 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 2~4

DAY#2 Part10 Evaluasi Ketidakberaturan Vertikal Tipe 2~4

DAY#2 Part3 Kontrol Berat Bangunan

DAY#2 Part3 Kontrol Berat Bangunan

DAY#2 Part4 Kontrol Periode Natural (T) Bangunan

DAY#2 Part4 Kontrol Periode Natural (T) Bangunan

DAY#2 Part5 Apa Si Torsi Tak Terduga ituu?

DAY#2 Part5 Apa Si Torsi Tak Terduga ituu?

DAY#2 Part2 Apa itu Diaphragma?

DAY#2 Part2 Apa itu Diaphragma?

DAY#2 Part1Tumpuan Dasar Kolom dan Innersia Cracked Section

DAY#2 Part1Tumpuan Dasar Kolom dan Innersia Cracked Section

DAY#1Part#9 (extend) Menyempurnakan Pelat Lantai

DAY#1Part#9 (extend) Menyempurnakan Pelat Lantai

DAY#1Part#8 Modeling Tangga Menggunakan Elemen Frame

DAY#1Part#8 Modeling Tangga Menggunakan Elemen Frame

DAY#1Part#1 Mengapa membuat 3D modeling sebelum hitung beban gempa?

DAY#1Part#1 Mengapa membuat 3D modeling sebelum hitung beban gempa?

DAY#1PART#2 Deskripsi Gedung yang Dimodelkan

DAY#1PART#2 Deskripsi Gedung yang Dimodelkan

DAY#1Part#6 Input beban Mati Tambahan Dalam Struktur

DAY#1Part#6 Input beban Mati Tambahan Dalam Struktur

DAY1Part#5 Penetapan Dimensi Balok-Kolom-Pelat

DAY1Part#5 Penetapan Dimensi Balok-Kolom-Pelat

DAY#1Part#4 Cara Pakai Fitur Extend di SAP2000 ( Komponen Pelengkap)

DAY#1Part#4 Cara Pakai Fitur Extend di SAP2000 ( Komponen Pelengkap)

DAY#1Part#7 Geometri dan Elemen Tangga

DAY#1Part#7 Geometri dan Elemen Tangga

DAY#1Part#9 (END) Checking Model Tangga dan copy 10 lantai

DAY#1Part#9 (END) Checking Model Tangga dan copy 10 lantai

DAY#1Part#3 Modeling Gedung 10 lantai? Pakai Template Aja!

DAY#1Part#3 Modeling Gedung 10 lantai? Pakai Template Aja!

Part#3 (END) Reduksi ebban hidup untuk Prelim Kolom

Part#3 (END) Reduksi ebban hidup untuk Prelim Kolom

Part#2 Reduksi Beban Hidup untuk analisis pelat

Part#2 Reduksi Beban Hidup untuk analisis pelat

Part#1 Reduksi Beban hidup untuk input analisis struktur

Part#1 Reduksi Beban hidup untuk input analisis struktur

Ternyata nilai beban hidup booleh direduksi (SNI 1727-2020)

Ternyata nilai beban hidup booleh direduksi (SNI 1727-2020)

Part#1 Ternyata tegangan geser itu arahnya horizontal?!

Part#1 Ternyata tegangan geser itu arahnya horizontal?!

Part#2 Ini jawaban nya mengapa tegangan geser arahnya horizontal

Part#2 Ini jawaban nya mengapa tegangan geser arahnya horizontal

Part#3 Ini ternyata asal rumus tegangan geser SNI kayu

Part#3 Ini ternyata asal rumus tegangan geser SNI kayu

Part#4 Distribusi tegangan geser ternyata berbentuk parabola

Part#4 Distribusi tegangan geser ternyata berbentuk parabola

Part#5 Ini caranya menghitung tegangan geser izin SNI 7973 2013

Part#5 Ini caranya menghitung tegangan geser izin SNI 7973 2013

Part#6 Ternyata selain kuat geser, ada juga yang namanya kuat tumpu!

Part#6 Ternyata selain kuat geser, ada juga yang namanya kuat tumpu!

Part#7 Ini lho contoh ngitung tegangan izin tumpu SNI 7973 2013

Part#7 Ini lho contoh ngitung tegangan izin tumpu SNI 7973 2013

Part#8(END) Chamber dan Lendutan Struktur kayu SNI 7973 2013

Part#8(END) Chamber dan Lendutan Struktur kayu SNI 7973 2013

Part#1 Tegangan Lentur Desain & Faktor Koreksi

Part#1 Tegangan Lentur Desain & Faktor Koreksi

Part#2 Faktor Koreksi Lentur: Cfu ,Cr, Ci SNI 7973 2013

Part#2 Faktor Koreksi Lentur: Cfu ,Cr, Ci SNI 7973 2013

Part#3 Nilai Emin' Hingga Panjang Unbrace (lu) Balok Kayu SNI 7973 2013

Part#3 Nilai Emin' Hingga Panjang Unbrace (lu) Balok Kayu SNI 7973 2013

Part#4 Panjang Efektif & Faktor CL Balok Kayu SNI 7973 2013

Part#4 Panjang Efektif & Faktor CL Balok Kayu SNI 7973 2013

Part#5 Perilaku Tekuk Torsi Lateral Balok Kayu

Part#5 Perilaku Tekuk Torsi Lateral Balok Kayu

Part#6 Contoh Tegangan Tekuk Lentur Elastik SNI 7973 2013

Part#6 Contoh Tegangan Tekuk Lentur Elastik SNI 7973 2013

Part#7END Contoh Tegangan Lentur Biaksial SNI 7973 2013

Part#7END Contoh Tegangan Lentur Biaksial SNI 7973 2013

Kayu4 Part#1 Introduksi Kolom kayu SNI

Kayu4 Part#1 Introduksi Kolom kayu SNI

Kayu4 Part#2 Faktor Koreksi Stabilitas kolom (CP)

Kayu4 Part#2 Faktor Koreksi Stabilitas kolom (CP)

Part#3 Faktor Stabilitas Kolom CP (lanjutan)

Part#3 Faktor Stabilitas Kolom CP (lanjutan)

Part#4 Proses perhitungan TeganganTekuk Elastik Kolom FCE

Part#4 Proses perhitungan TeganganTekuk Elastik Kolom FCE

Part#5 Perilaku Tekuk Kolom Kayu (Asal muasal rumus CP)

Part#5 Perilaku Tekuk Kolom Kayu (Asal muasal rumus CP)

Part#6 Kolom Penampang Gabungan

Part#6 Kolom Penampang Gabungan

Part#7 Efek penigkatan kekakuan pada kolom gabungan

Part#7 Efek penigkatan kekakuan pada kolom gabungan

Part#8 contoh kolom penampang gabungan

Part#8 contoh kolom penampang gabungan

Part#9END Contoh Kolom Gabungan

Part#9END Contoh Kolom Gabungan

Kayu#3Part1 Tegangan Desain Terkoreksi (ASD)

Kayu#3Part1 Tegangan Desain Terkoreksi (ASD)

Kayu#3 Part2 Contoh Koreksi Tegangan Desain Beban Sementara

Kayu#3 Part2 Contoh Koreksi Tegangan Desain Beban Sementara

Kayu#3 Part3 Luas Penampang Neto Sekrup dan Takikan

Kayu#3 Part3 Luas Penampang Neto Sekrup dan Takikan

Kayu#3 Part4 Penampang Neto Bor dan efek Eksentrisitas Sekrup

Kayu#3 Part4 Penampang Neto Bor dan efek Eksentrisitas Sekrup

Kayu#3 Part5 Efek Eksentrisitas Takikan

Kayu#3 Part5 Efek Eksentrisitas Takikan

Kayu#3 Part6(END) Efek Eksentrisitas Bor- Takikan

Kayu#3 Part6(END) Efek Eksentrisitas Bor- Takikan

Part1 sifat tegangan kayu an-isotropik

Part1 sifat tegangan kayu an-isotropik

PAR#2 Perubahan klasifikasi Kelas Kayu

PAR#2 Perubahan klasifikasi Kelas Kayu

PART#3 Cara Alternatif Menentukan Mutu Kayu

PART#3 Cara Alternatif Menentukan Mutu Kayu

PART#4 Faktor pengaruh tegangan kayu

PART#4 Faktor pengaruh tegangan kayu

Part#5 Konsep desain struktur kayu ASD ddan LRFD

Part#5 Konsep desain struktur kayu ASD ddan LRFD

PART#6 Nilai Faktor koreksi Tegangan desain acuan ASD

PART#6 Nilai Faktor koreksi Tegangan desain acuan ASD

PART#7 (END) Nilai faktor koreksi tegangan desain Acuan ASD

PART#7 (END) Nilai faktor koreksi tegangan desain Acuan ASD

Part#9 (extended) Verifikasi Hasil Analisis Struktur

Part#9 (extended) Verifikasi Hasil Analisis Struktur

Part#10 (Extended) Gaya Tiap Batang Rangka

Part#10 (Extended) Gaya Tiap Batang Rangka

Part#1 Membuat Rangka Menggunakan Template

Part#1 Membuat Rangka Menggunakan Template

Part#2 Contoh Input profil Baja Lainya (UNP, T, Double UNP)

Part#2 Contoh Input profil Baja Lainya (UNP, T, Double UNP)

Part#3 Modifikasi Rangka Hasil Template Software Analisis Sturktur

Part#3 Modifikasi Rangka Hasil Template Software Analisis Sturktur

Part#4 Cek Model Struktur Rangka 2-D (release joint)

Part#4 Cek Model Struktur Rangka 2-D (release joint)

Part#5 Input Beban ADL (beban mati tambahan)

Part#5 Input Beban ADL (beban mati tambahan)

Part#6 Input Beban Angin (W)

Part#6 Input Beban Angin (W)

Part#7 Beban Lr dan Kombinasi Pembebanan SNI 1727:2013

Part#7 Beban Lr dan Kombinasi Pembebanan SNI 1727:2013

Part#8 Running Analisis Truss 2D

Part#8 Running Analisis Truss 2D

Part#9(END) Export Output Analisis

Part#9(END) Export Output Analisis

Part#1 Beban rangka atap SKBI 1987

Part#1 Beban rangka atap SKBI 1987

Part#2 beban Angin Rangka Atap SNI 1727 2013

Part#2 beban Angin Rangka Atap SNI 1727 2013

PArt#3 Tekanan Angin velositas SNI 1727 2013

PArt#3 Tekanan Angin velositas SNI 1727 2013

Part#4 Kombinasi Beban SNI 1727 2013 Studi Kasus Rangka Atap

Part#4 Kombinasi Beban SNI 1727 2013 Studi Kasus Rangka Atap

Part#5 Analisis Koefisien Tekanan Angin Eksternal SNI 1727 2013

Part#5 Analisis Koefisien Tekanan Angin Eksternal SNI 1727 2013

Part#6 Analisis Tekanan Angin Desain SNI 1727:2013

Part#6 Analisis Tekanan Angin Desain SNI 1727:2013

Part#7 Analisis Beban Pada Gording

Part#7 Analisis Beban Pada Gording

Part#8 Kombinasi Beban SNI 1727:2013, Analisis Bending Momen Gording

Part#8 Kombinasi Beban SNI 1727:2013, Analisis Bending Momen Gording

Part#9 Preliminary Design Profil Baja Rangka Atap

Part#9 Preliminary Design Profil Baja Rangka Atap

Part#10 Berat sendiri struktur, beban angin 1727:2013

Part#10 Berat sendiri struktur, beban angin 1727:2013

Part#11(End) Beban mati tambahan, air hujan, live Load

Part#11(End) Beban mati tambahan, air hujan, live Load

PART#20 Analisis Gaya geser 2 sumbu

PART#20 Analisis Gaya geser 2 sumbu

PART#21 Kuat geser sumbu lemah

PART#21 Kuat geser sumbu lemah

PART#22 Kuat geser sumbu kuat Profil

PART#22 Kuat geser sumbu kuat Profil

Part#23 Kuat geser profil berpengaku badan

Part#23 Kuat geser profil berpengaku badan

Part#24(END) Checking Pengaku badan

Part#24(END) Checking Pengaku badan

PArt#19 Lp Lr dan torsional properties IWF

PArt#19 Lp Lr dan torsional properties IWF

Part #18 Kapasitas lentur sumbu lemah IWF

Part #18 Kapasitas lentur sumbu lemah IWF

Part#17 Cb dan cek profil Kompak IWF

Part#17 Cb dan cek profil Kompak IWF

Part#20 Mp sumbu kuat IWF serta kombinasi momen

Part#20 Mp sumbu kuat IWF serta kombinasi momen

Part#17: Perhitungan Mp sumbu kuat serta kombinasi momen

Part#17: Perhitungan Mp sumbu kuat serta kombinasi momen

PART#16: Perhitungan torsional properties UNP, Lp dan Lr

PART#16: Perhitungan torsional properties UNP, Lp dan Lr

Part#15 Kuat lentur sumbu lemah

Part#15 Kuat lentur sumbu lemah

Part#14 Contoh Analisis Momen dan Perhitungan Cb

Part#14 Contoh Analisis Momen dan Perhitungan Cb

Part#29 contoh perhitungan kuat tekan profil gabungan simetris ganda

Part#29 contoh perhitungan kuat tekan profil gabungan simetris ganda

Part#28 contoh perhitungan kelangsingan modifikasi profil gabungan simetris ganda

Part#28 contoh perhitungan kelangsingan modifikasi profil gabungan simetris ganda

Part#27 kesimpulan prosedur kuat tekan profil gabungan simetris ganda

Part#27 kesimpulan prosedur kuat tekan profil gabungan simetris ganda

Part#26 kuat tekan profil gabungan simetris ganda

Part#26 kuat tekan profil gabungan simetris ganda

part#25 contoh syarat batas pelat konekor & perhitungan kuat tekan double angle

part#25 contoh syarat batas pelat konekor & perhitungan kuat tekan double angle

part#24 contoh perhitungan kelangsingan modifikasi porfil dobel angle

part#24 contoh perhitungan kelangsingan modifikasi porfil dobel angle

part#23 Torsional properties dan prosedur kuat tekan double angle

part#23 Torsional properties dan prosedur kuat tekan double angle

Part#22 penggunaan kelangsingan modifikasi pada profil double angle

Part#22 penggunaan kelangsingan modifikasi pada profil double angle

Part#21 Kelangsingan modifikasi& batasan konektor porfil gabungan

Part#21 Kelangsingan modifikasi& batasan konektor porfil gabungan

Part#20 intoduksi kuat tekan Profil gabungan

Part#20 intoduksi kuat tekan Profil gabungan

Part#19contoh kuat tekan T lanjutan

Part#19contoh kuat tekan T lanjutan

Part#18 contoh kuat tekan T

Part#18 contoh kuat tekan T

Part#17 contoh kuat tekan UNP lanjutan

Part#17 contoh kuat tekan UNP lanjutan

Part#16 contoh kuat tekan profil UNP

Part#16 contoh kuat tekan profil UNP

Part#15 Contoh Kuat tekan profil siku

Part#15 Contoh Kuat tekan profil siku

Part#14 contoh kuat tekan IWF

Part#14 contoh kuat tekan IWF

Part#13Introduksi Perhitungan Batang Tekan

Part#13Introduksi Perhitungan Batang Tekan

Part#12 Kesimpulan Batang Tekan

Part#12 Kesimpulan Batang Tekan

Part#11 Kriteria Porfil non compact SNI 1729 2015

Part#11 Kriteria Porfil non compact SNI 1729 2015

Part#10 Tabel Tekuk Profil SNI 1729 2015

Part#10 Tabel Tekuk Profil SNI 1729 2015

Part#9 Tekuk Lentur Torsi porfil non symetris

Part#9 Tekuk Lentur Torsi porfil non symetris

Part#8 Pusat geser xo dan yo Profil T dan double angle

Part#8 Pusat geser xo dan yo Profil T dan double angle

Part#7 Tekuk torsi lentur UNP, T dan Double Angle

Part#7 Tekuk torsi lentur UNP, T dan Double Angle

Part#6 nilai Cw dan J profil UNP

Part#6 nilai Cw dan J profil UNP

Part#5 Introduksi tekuk torsi lentur

Part#5 Introduksi tekuk torsi lentur

Part#4 2 Aplikasi perhitungan kuat tekan profil IWF menurut sni 1729 2015

Part#4 2 Aplikasi perhitungan kuat tekan profil IWF menurut sni 1729 2015

Part#4 1 contoh perhitungna tekuk torsi

Part#4 1 contoh perhitungna tekuk torsi

Part#3 nilai J dan Cw profil IWF

Part#3 nilai J dan Cw profil IWF

Part#2 tegangan Tekuk Torsi elastik (Fe) dan Kz

Part#2 tegangan Tekuk Torsi elastik (Fe) dan Kz

Part#1 tekan siku sama kaki

Part#1 tekan siku sama kaki

Evaluasi Part#4 Kuat tarik profil gabungan UNP

Evaluasi Part#4 Kuat tarik profil gabungan UNP

Evaluasi Part#2: Kuat tarik IWF dengan sambungan sayap

Evaluasi Part#2: Kuat tarik IWF dengan sambungan sayap

Evaluasi Part#1 Kuat tarik tabung kotak sambungan keliling

Evaluasi Part#1 Kuat tarik tabung kotak sambungan keliling

Evaluasi Part#3 kuat tarik Tie rod

Evaluasi Part#3 kuat tarik Tie rod

DAY1 PART#21: Copy Pelat tangga 10 lantai

DAY1 PART#21: Copy Pelat tangga 10 lantai

DAY1 PART#20: Input beban pelat tangga

DAY1 PART#20: Input beban pelat tangga

DAY1 PART#19: Model Pelat Tangga dari Bordes ke Elevasi Lantai 2

DAY1 PART#19: Model Pelat Tangga dari Bordes ke Elevasi Lantai 2

DAY1 PART#18: Model Pelat Tangga dari Lantai Dasar ke Elevasi Bordes

DAY1 PART#18: Model Pelat Tangga dari Lantai Dasar ke Elevasi Bordes

DAY1 PART#17 Grid Tambahan untuk Tangga

DAY1 PART#17 Grid Tambahan untuk Tangga

DAY1 PART#16Tebal Pelat tangga dan Beban Anak Tangga

DAY1 PART#16Tebal Pelat tangga dan Beban Anak Tangga

DAY1 PART#15 Desain Geometri tangga

DAY1 PART#15 Desain Geometri tangga

DAY1 Part#9.2 Gambar Denah BalokAnak(Tanpa Grid)

DAY1 Part#9.2 Gambar Denah BalokAnak(Tanpa Grid)

PART#4 (END) Tulangan Kolom Abutmen

PART#4 (END) Tulangan Kolom Abutmen

PART#3 Tulangan sengkang dan pengekang kolom

PART#3 Tulangan sengkang dan pengekang kolom

Part#2 Asumsi Penampang kolom, kelangsingan kolom, grafik Mn-Pn

Part#2 Asumsi Penampang kolom, kelangsingan kolom, grafik Mn-Pn

PART#1 ASUMSI perilaku kolom pillar

PART#1 ASUMSI perilaku kolom pillar

PART#5(END)Gaya Pada Pier Head

PART#5(END)Gaya Pada Pier Head

PART#4 BEBAN ALIRAN AIR (EF), KOMBINASI BEBAN

PART#4 BEBAN ALIRAN AIR (EF), KOMBINASI BEBAN

PART#3 BEBAN (TV) dan (EF)

PART#3 BEBAN (TV) dan (EF)

PART#2 Beban (TD),(TP),(TB),(EWS),(EWL),(EQ)

PART#2 Beban (TD),(TP),(TB),(EWS),(EWL),(EQ)

Part#1Dimensi Pillar, Beban Mati Sendiri (MS), Mati tambahan (MA)

Part#1Dimensi Pillar, Beban Mati Sendiri (MS), Mati tambahan (MA)

PART#3 gaya Pier Head dan Kombinasi gaya

PART#3 gaya Pier Head dan Kombinasi gaya

PART#2 Beban hanyutan, aliran air (EF)

PART#2 Beban hanyutan, aliran air (EF)

PART#1 Pillar Beban Tumbukan Kapal (TV)

PART#1 Pillar Beban Tumbukan Kapal (TV)

PART#4 (END) Pillar (EQ) zonasi gempa kombinasi arah gempa

PART#4 (END) Pillar (EQ) zonasi gempa kombinasi arah gempa

PART#3 Pillar beban gempa (EQ)

PART#3 Pillar beban gempa (EQ)

PART#2 Pillar Beban (MA),(TD),(TP),(TB),(BF),(EWS),(EWL)

PART#2 Pillar Beban (MA),(TD),(TP),(TB),(BF),(EWS),(EWL)

PART#1 Jenis Pillar, Beban Mati (MS)

PART#1 Jenis Pillar, Beban Mati (MS)

PART#5(END) Back Wall-Wing Wall

PART#5(END) Back Wall-Wing Wall

PART#4Combo Pondasi-Breast wall

PART#4Combo Pondasi-Breast wall

PART#3 Beban Gempa (EQ), EWS, EWL,TA ,TEQ

PART#3 Beban Gempa (EQ), EWS, EWL,TA ,TEQ

PART#2 beban mati tambahan (MA),TP,TD,TB,BF

PART#2 beban mati tambahan (MA),TP,TD,TB,BF

PART#1Dimensi abutmen - Beban Mati (MS)

PART#1Dimensi abutmen - Beban Mati (MS)

PART#3 (END) Wing Wall dan Corbel

PART#3 (END) Wing Wall dan Corbel

PART#2 Breast Wall dan Back Wall

PART#2 Breast Wall dan Back Wall

PART#1 Breast wall

PART#1 Breast wall

Part#4 Beban Angin kendaran (EWL), Gempa (EQ)

Part#4 Beban Angin kendaran (EWL), Gempa (EQ)

Part#5(END) Tekanan Tanah Aktif (TA) dan Kombinasi

Part#5(END) Tekanan Tanah Aktif (TA) dan Kombinasi

Part#1 Intro Abutmen dan Pelat injak

Part#1 Intro Abutmen dan Pelat injak

Part#3 Beban Mati tambahan s/d Angin MA TD TP TB BF EWS

Part#3 Beban Mati tambahan s/d Angin MA TD TP TB BF EWS

Part#2 BERAT MATI SENDIRI (MS)

Part#2 BERAT MATI SENDIRI (MS)

Part#4 Beban Gelagar (EWL EQv) serta kombnasi beban

Part#4 Beban Gelagar (EWL EQv) serta kombnasi beban

Part#1 Analisis beban pelat Trotoar

Part#1 Analisis beban pelat Trotoar

part#3 Beban Gelagar (EUN BF EWS)

part#3 Beban Gelagar (EUN BF EWS)