Канал: Mathematics 2019

27 November 2021

27 November 2021

Ekspektasi Dua Peubah Acak (materi Mean Bersyarat)

Ekspektasi Dua Peubah Acak (materi Mean Bersyarat)

KEGIATAN ON 1 PROGRAM LINEAR (MGMP MATEMATIKA WAJO) PART 2

KEGIATAN ON 1 PROGRAM LINEAR (MGMP MATEMATIKA WAJO) PART 2

KEGIATAN ON 1 PROGRAM LINEAR (MGMP MATEMATIKA WAJO) PART 1

KEGIATAN ON 1 PROGRAM LINEAR (MGMP MATEMATIKA WAJO) PART 1

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK part 2 ( Distribusi Marginal dan Distribusi bersyarat )

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK part 2 ( Distribusi Marginal dan Distribusi bersyarat )

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Part 1

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Part 1

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK Part 2

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK Part 2

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK part 1

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK part 1

KONSEP DASAR PELUANG (Pertemuan ke-3 statistika matematika)

KONSEP DASAR PELUANG (Pertemuan ke-3 statistika matematika)

DERET TAYLOR DAN DERET MACLAURIN - KELOMPOK 7

DERET TAYLOR DAN DERET MACLAURIN - KELOMPOK 7

INTEGRAL GARIS - KELOMPOK 5

INTEGRAL GARIS - KELOMPOK 5

BIDANG PUTAR - MATH4B (Nur Atasya)

BIDANG PUTAR - MATH4B (Nur Atasya)

PERGANTIAN VARIABEL PADA INTEGRAL LIPAT - KELOMPOK 5

PERGANTIAN VARIABEL PADA INTEGRAL LIPAT - KELOMPOK 5

SILINDER SELUBUNG BOLA - MATH4B (Adrah Sarmi)

SILINDER SELUBUNG BOLA - MATH4B (Adrah Sarmi)

KERUCUT SELUBUNG BOLA - MATH4B (Nur Eva)

KERUCUT SELUBUNG BOLA - MATH4B (Nur Eva)

KEDUDUKAN DUA LINGKARAN YANG BERSINGGUNGAN

KEDUDUKAN DUA LINGKARAN YANG BERSINGGUNGAN

KEDUDUKAN DUA BOLA YANG BERPOTONGAN - MATH4B (Sri Indriani)

KEDUDUKAN DUA BOLA YANG BERPOTONGAN - MATH4B (Sri Indriani)

JARAK DUA GARIS YANG BERSILANGAN - MATH4B (Muh. Awal Afriansyah)

JARAK DUA GARIS YANG BERSILANGAN - MATH4B (Muh. Awal Afriansyah)

KERUCUT SELUBUNG BOLA - MATH4A (Fajar)

KERUCUT SELUBUNG BOLA - MATH4A (Fajar)

SILINDER SELUBUNG BOLA - MATH4A ( Hamsahas Rahman )

SILINDER SELUBUNG BOLA - MATH4A ( Hamsahas Rahman )

DERET PANGKAT

DERET PANGKAT

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT SILINDRIS

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT SILINDRIS

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT CARTESIUS

INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT CARTESIUS

KEDUDUKAN BOLA DAN BIDANG RATA -MATH4B (Siti Nadira Saude)

KEDUDUKAN BOLA DAN BIDANG RATA -MATH4B (Siti Nadira Saude)

BIDANG KUASA DUA BOLA - MATH4A (Sry Suarni)

BIDANG KUASA DUA BOLA - MATH4A (Sry Suarni)

LETAK DUA BOLA BERPOTONGAN - MATH4A (Sidar Firman)

LETAK DUA BOLA BERPOTONGAN - MATH4A (Sidar Firman)

DERET BERGANTI TANDA - KELOMPOK 4

DERET BERGANTI TANDA - KELOMPOK 4

Integral Lipat Dua Pada Daerah Bukan Persegi Panjang dan Integral Lipat Dua Dalam Koordinat Polar

Integral Lipat Dua Pada Daerah Bukan Persegi Panjang dan Integral Lipat Dua Dalam Koordinat Polar

PENERAPAN INTEGRAL LIPAT DUA DAN LUAS PERMUKAAN - KELOMPOK 3

PENERAPAN INTEGRAL LIPAT DUA DAN LUAS PERMUKAAN - KELOMPOK 3

KEDUDUKAN BOLA DENGAN BIDANG RATA - MATH4A (Nurhidaya Putri)

KEDUDUKAN BOLA DENGAN BIDANG RATA - MATH4A (Nurhidaya Putri)

KUASA TITIK PADA BOLA - MATH4A (Andi Novita Ramdani)

KUASA TITIK PADA BOLA - MATH4A (Andi Novita Ramdani)

BIDANG KUASA PADA BOLA - MATH4A (Magfirah Yanti)

BIDANG KUASA PADA BOLA - MATH4A (Magfirah Yanti)

DERET POSITIF : UJI INTEGRAL DAN UJI LAINNYA

DERET POSITIF : UJI INTEGRAL DAN UJI LAINNYA

DEFINISI BOLA DAN PERSAMAAN BOLA YANG BERPUSAT O (0,0,0) - MATH4A (MUHAMMAD NUR AZADDIN)

DEFINISI BOLA DAN PERSAMAAN BOLA YANG BERPUSAT O (0,0,0) - MATH4A (MUHAMMAD NUR AZADDIN)

PERSAMAAN BOLA MELALUI 4 TITIK - MATH4B (Mardiana Ahmad)

PERSAMAAN BOLA MELALUI 4 TITIK - MATH4B (Mardiana Ahmad)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT M(a,b,c) - MATH4B (Nurismalmuwati)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT M(a,b,c) - MATH4B (Nurismalmuwati)

PERSAMAAN BOLA MELALUI 4 TITIK - MATH4A (Ummi Kalsum)

PERSAMAAN BOLA MELALUI 4 TITIK - MATH4A (Ummi Kalsum)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT O(0,0,0) - MATH4A (Haryati)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT O(0,0,0) - MATH4A (Haryati)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT M(a,b,c) - MATH4A (Sahrizal)

PERSAMAAN BOLA DENGAN TITIK PUSAT M(a,b,c) - MATH4A (Sahrizal)

DERET TAK-BERHINGGA

DERET TAK-BERHINGGA

JARAK ANTAR DUA GARIS BERSILANGAN -MATH4A (Wildayanti)

JARAK ANTAR DUA GARIS BERSILANGAN -MATH4A (Wildayanti)

JARAK ANTAR TITIK DENGAN GARIS - MATH4A (Annisa Salsabila)

JARAK ANTAR TITIK DENGAN GARIS - MATH4A (Annisa Salsabila)

JARAK ANTAR DUA GARIS SEJAJAR -MATH 4A (Wahyuni)

JARAK ANTAR DUA GARIS SEJAJAR -MATH 4A (Wahyuni)

KELOMPOK 1. BARISAN TAK-HINGGA

KELOMPOK 1. BARISAN TAK-HINGGA

Integral lipat-dua pada persegipanjang dan Integral Berulang

Integral lipat-dua pada persegipanjang dan Integral Berulang

JARAJ GARIS YANG SEJAJAR - MATH4B (Rahmatia Ekaputri)

JARAJ GARIS YANG SEJAJAR - MATH4B (Rahmatia Ekaputri)

JARAK ANTAR TITIK DENGAN GARIS - MATH4B (Putri Yanti)

JARAK ANTAR TITIK DENGAN GARIS - MATH4B (Putri Yanti)

KEDUDUKAN GARIS DENGAN BIDANG - MATH 4B (Selfiana Jalil)

KEDUDUKAN GARIS DENGAN BIDANG - MATH 4B (Selfiana Jalil)

INTEGRAL TAK WAJAR DENGAN INTEGRAN TAK TERHINGGA

INTEGRAL TAK WAJAR DENGAN INTEGRAN TAK TERHINGGA

MAKSIMUM DAN MINIMUM DAN METODE PENGALI LAGRANGE

MAKSIMUM DAN MINIMUM DAN METODE PENGALI LAGRANGE

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS DALAM RUANG - MATH4B (Nurhawa)

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS DALAM RUANG - MATH4B (Nurhawa)

PERSAMAAN GARIS LURUS DALAM RUANG - MATH4B (Agus Salim)

PERSAMAAN GARIS LURUS DALAM RUANG - MATH4B (Agus Salim)

GARIS LURUS SEBAGAI PERPOTONGAN DUA BIDANG RATA - MATH4A (Rahmawati)

GARIS LURUS SEBAGAI PERPOTONGAN DUA BIDANG RATA - MATH4A (Rahmawati)

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS - MATH4A (Jumiana)

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS - MATH4A (Jumiana)

PERSAMAAN GARIS LURUS - MATH4A (Sri Yulanda Hasmir)

PERSAMAAN GARIS LURUS - MATH4A (Sri Yulanda Hasmir)

Integral Tak wajar part 1

Integral Tak wajar part 1

6 ATURAN RANTAI

6 ATURAN RANTAI

JARINGAN BIDANG RATA - MATH4A (Sarina)

JARINGAN BIDANG RATA - MATH4A (Sarina)

JARINGAN BIDANG RATA - MATH4B (Lenny Agustin)

JARINGAN BIDANG RATA - MATH4B (Lenny Agustin)

DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR DAN TEGAK LURUS - MATH4B (Fathul Djannah)

DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR DAN TEGAK LURUS - MATH4B (Fathul Djannah)

DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR DAN TEGAK LURUS - MATH4A (Alfina)

DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR DAN TEGAK LURUS - MATH4A (Alfina)

BERKAS BIDANG - MATH4B (Ridwan)

BERKAS BIDANG - MATH4B (Ridwan)

5 BENTUK TAK TENTU

5 BENTUK TAK TENTU

TURUNAN BERARAH DAN GRADIEN

TURUNAN BERARAH DAN GRADIEN

SUDUT ANTAR DUA BIDANG RATA - MATH4B (Nurfauzia)

SUDUT ANTAR DUA BIDANG RATA - MATH4B (Nurfauzia)

JARAK DUA BIDANG YANG SEJAJAR - MATH4B (Feby Febriani.A)

JARAK DUA BIDANG YANG SEJAJAR - MATH4B (Feby Febriani.A)

SUDUT ANTAR DUA BIDANG RATA - MATH4A (Hanifah Sarah)

SUDUT ANTAR DUA BIDANG RATA - MATH4A (Hanifah Sarah)

JARAK DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR - MATH4A (Nur Anisa)

JARAK DUA BIDANG RATA YANG SEJAJAR - MATH4A (Nur Anisa)

JARAK TITIK KE BIDANG RATA - MATH4A (Nurul Hidayat H)

JARAK TITIK KE BIDANG RATA - MATH4A (Nurul Hidayat H)

4 INTEGRASI FUNGSI RASIONAL MENGGUNAKA PECAHAN PARSIAL

4 INTEGRASI FUNGSI RASIONAL MENGGUNAKA PECAHAN PARSIAL

LIMIT DAN KONTINUITAS SERTA KETERDIFERENSIASIAN

LIMIT DAN KONTINUITAS SERTA KETERDIFERENSIASIAN

PERSAMAAN NORMAL BIDANG RATA-MATH 4B (Fatimah Abdullah)

PERSAMAAN NORMAL BIDANG RATA-MATH 4B (Fatimah Abdullah)

PERSAMAAN VEKTOR DAN PARAMETER BIDANG RATA-MATH 4A (AHMAD)

PERSAMAAN VEKTOR DAN PARAMETER BIDANG RATA-MATH 4A (AHMAD)

PERSAMAAN NORMAL BIDANG RATA - MATH 4A (Selviana)

PERSAMAAN NORMAL BIDANG RATA - MATH 4A (Selviana)

PERSAMAAN UMUM (LINEAR) BIDANG RATA - MATH 4B (FITRADIANA SUKARDI)

PERSAMAAN UMUM (LINEAR) BIDANG RATA - MATH 4B (FITRADIANA SUKARDI)

PERSAMAAN UMUM (LINEAR) BIDANG RATA - MATH-4A (Seima Iswana Taufik)

PERSAMAAN UMUM (LINEAR) BIDANG RATA - MATH-4A (Seima Iswana Taufik)

3. TEKNIK INTEGRASI (Subtitusi yang merasionalkan)

3. TEKNIK INTEGRASI (Subtitusi yang merasionalkan)

3. TURUNAN PARSIAL TIGA VARIABEL

3. TURUNAN PARSIAL TIGA VARIABEL

3. JARAK DUA TITIK DALAM RUANG DAN RUMUS PERBANDINGAN

3. JARAK DUA TITIK DALAM RUANG DAN RUMUS PERBANDINGAN

2. TEKNIK INTEGRASI

2. TEKNIK INTEGRASI

2. TURUNAN FUNGSI DUA VARIABEL ATAU LEBIH

2. TURUNAN FUNGSI DUA VARIABEL ATAU LEBIH

2. SISTEM KOORDINAT DALAM RUANG

2. SISTEM KOORDINAT DALAM RUANG

REPRESENTASI MATEMATIKA OLEH AHMAD SAMAD🙏

REPRESENTASI MATEMATIKA OLEH AHMAD SAMAD🙏

Limit Fungsi Trigonometri || By : Kelompok 7B

Limit Fungsi Trigonometri || By : Kelompok 7B

Grafik Fungsi Trigonometri

Grafik Fungsi Trigonometri

ekstrim fungsi trigonometri (kelompok 5)

ekstrim fungsi trigonometri (kelompok 5)

Pertidaksamaan Trigonometri

Pertidaksamaan Trigonometri

TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI

Klpk 2 Persamaan Kuadrat dalam Trigonometri

Klpk 2 Persamaan Kuadrat dalam Trigonometri

PERSAMAAN TRIGONOMETRI SEDERHANA BY KELOMPOK 1

PERSAMAAN TRIGONOMETRI SEDERHANA BY KELOMPOK 1

PEMAKAIAN TRIGONOMETRI DALAM MENCARI LUAS SEGITIGA

PEMAKAIAN TRIGONOMETRI DALAM MENCARI LUAS SEGITIGA

PEMAKAIAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SEMBARANG

PEMAKAIAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SEMBARANG

TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU

TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU

IDENTITAS TRIGONOMETRI (part 2)

IDENTITAS TRIGONOMETRI (part 2)

IDENTITAS TRIGONOMETRI (Part 1)

IDENTITAS TRIGONOMETRI (Part 1)

FUNGSI TRIGONOMETRI

FUNGSI TRIGONOMETRI

ciri bagi habis 3 dan 9

ciri bagi habis 3 dan 9

SILINDER DAN KERUCUT SELUBUNG BOLA

SILINDER DAN KERUCUT SELUBUNG BOLA

TEOREMA FERMAT DAN WILSON

TEOREMA FERMAT DAN WILSON

Hasil bagi 2 dan 4

Hasil bagi 2 dan 4

Ciri habis dibagi 2,4,8,dan 16

Ciri habis dibagi 2,4,8,dan 16

CIRI HABIS DIBAGI 7 DAN 11 BESERTA CONTOHNYA

CIRI HABIS DIBAGI 7 DAN 11 BESERTA CONTOHNYA

Teorema 7.22 dan contohnya (perkongruenan linear diophantus)

Teorema 7.22 dan contohnya (perkongruenan linear diophantus)

teorema 7.23

teorema 7.23

TEOREMA 7.20 (HAMSAHAS RAHMAN)

TEOREMA 7.20 (HAMSAHAS RAHMAN)

Penjelasan Awal Tentang Perkekongruenan Linear Dan Contoh 7.18

Penjelasan Awal Tentang Perkekongruenan Linear Dan Contoh 7.18

Teorema 7.16 dan teorema 7.17_KEKONGRUENAN

Teorema 7.16 dan teorema 7.17_KEKONGRUENAN

Kekongruenan_teorema 7.21

Kekongruenan_teorema 7.21

Kekongruenan|Teorema 7.19|By:Nurhawa

Kekongruenan|Teorema 7.19|By:Nurhawa

TEOREMA 7.21 kekongruengan linear

TEOREMA 7.21 kekongruengan linear

Ciri habis dibagi 8 dan 16

Ciri habis dibagi 8 dan 16

PERKONGRUENAN LINEAR DAN CONTOH 7.18

PERKONGRUENAN LINEAR DAN CONTOH 7.18

Penjelasan awal tentang aplikasi kekongruenan|| ANDI NOVITA RAMDANI

Penjelasan awal tentang aplikasi kekongruenan|| ANDI NOVITA RAMDANI

TEOREMA 7.7 & TEOREMA 7.8 (KEKONGRUENAN)

TEOREMA 7.7 & TEOREMA 7.8 (KEKONGRUENAN)

CIRI HABIS DIBAGI 5 DAN 6

CIRI HABIS DIBAGI 5 DAN 6

Teorema 7.5 | MUH FAHRI

Teorema 7.5 | MUH FAHRI

TEOREMA 7.6 BESERTA CONTOHNYA (KEKONGRUENAN)

TEOREMA 7.6 BESERTA CONTOHNYA (KEKONGRUENAN)

TEOREMA 7.6 || ANNISA SALSABILA

TEOREMA 7.6 || ANNISA SALSABILA

Kekongruenan Teorema 7.13

Kekongruenan Teorema 7.13

Kekongruenan pada Teorema 7.15

Kekongruenan pada Teorema 7.15

TEOREMA 7.15 || NURHIDAYA PUTRI

TEOREMA 7.15 || NURHIDAYA PUTRI

Penjelasan Awal Aplikasi Kekongruenan dan Contoh 7.9

Penjelasan Awal Aplikasi Kekongruenan dan Contoh 7.9

Kekongruenan (Teorema 7.9 & Teorema 7.10)

Kekongruenan (Teorema 7.9 & Teorema 7.10)

Teorema 7.20 dan contohnya (Kekongruenan)

Teorema 7.20 dan contohnya (Kekongruenan)

TEOREMA 7.5 KEKONGRUENAN || By: Nurul Sulistiani. U

TEOREMA 7.5 KEKONGRUENAN || By: Nurul Sulistiani. U

TEROMA 7.24 | KEKONGRUENAN

TEROMA 7.24 | KEKONGRUENAN

TEOREMA 7.11 BESERTA CONTOHNYA

TEOREMA 7.11 BESERTA CONTOHNYA

TEOREMA 7.22 BESERTA CONTOHNYA

TEOREMA 7.22 BESERTA CONTOHNYA

TEOREMA 7.13 KEKONGRUENAN

TEOREMA 7.13 KEKONGRUENAN

GAR PERSAMAAN BOLA

GAR PERSAMAAN BOLA

KEKONGRUENAN_Definisi 7.1 (SIT)

KEKONGRUENAN_Definisi 7.1 (SIT)

KEKONGRUENAN. TEOREMA 7.1, PEMBUKTIAN DAN CONTOH

KEKONGRUENAN. TEOREMA 7.1, PEMBUKTIAN DAN CONTOH

Kekongruenan Teorema 7.11

Kekongruenan Teorema 7.11

Kekongruenan teorema 7.2 Rahmawati 19.1600.010

Kekongruenan teorema 7.2 Rahmawati 19.1600.010

KEKONGRUENAN Teorema 7.2 dan contohnya

KEKONGRUENAN Teorema 7.2 dan contohnya

Kekongruenan | Definisi 7.1 Beserta Contohnya • Ahmd

Kekongruenan | Definisi 7.1 Beserta Contohnya • Ahmd

KEKONGRUENAN Teorema 7.3 dan contohnya.

KEKONGRUENAN Teorema 7.3 dan contohnya.

TEOREMA 7.7 & 7.8 || WAHYUNI

TEOREMA 7.7 & 7.8 || WAHYUNI

Ciri Habis diBagi 3, 9 dan 6. Kekongruenan_By. Sri Indriani

Ciri Habis diBagi 3, 9 dan 6. Kekongruenan_By. Sri Indriani

Definisi 7.2 KEKONGRUENAN

Definisi 7.2 KEKONGRUENAN

teorema 7.13 by Sahrizal(19.1600.018)

teorema 7.13 by Sahrizal(19.1600.018)

Definisi 7.3_kekongruenan_By : Nurul Hidayat H

Definisi 7.3_kekongruenan_By : Nurul Hidayat H

Teori bilangan kekongruenan definisi 7.3

Teori bilangan kekongruenan definisi 7.3

Kekongruenan. Sifat dasar ciri bagi habis Teori bilangan

Kekongruenan. Sifat dasar ciri bagi habis Teori bilangan

TEOREMA 7.4 BESERTA CONTOHNYA ( KEKONGRUENAN ) || TEORI BILANGAN

TEOREMA 7.4 BESERTA CONTOHNYA ( KEKONGRUENAN ) || TEORI BILANGAN

TEOREMA 7.4 KEKONGRUENAN

TEOREMA 7.4 KEKONGRUENAN

KEKONGRUENGAN_TEOREMA 7.24 BESERTA CONTOHNYA...

KEKONGRUENGAN_TEOREMA 7.24 BESERTA CONTOHNYA...

SIFAT DASAR CIRI BAGI HABIS

SIFAT DASAR CIRI BAGI HABIS

Teorema 7.23 Beserta Contohnya ( KEKONGRUENAN )

Teorema 7.23 Beserta Contohnya ( KEKONGRUENAN )

TEOREMA 7.3 BESERTA CONTOHNYA ( KEKONGRUENAN ) || TEORI BILANGAN

TEOREMA 7.3 BESERTA CONTOHNYA ( KEKONGRUENAN ) || TEORI BILANGAN

Teorema 7.16 dan Teorema 7.17 Kekongruenan | By Ridwan

Teorema 7.16 dan Teorema 7.17 Kekongruenan | By Ridwan

Kekongruenan, Defenisi 7.2 beserta contohnya

Kekongruenan, Defenisi 7.2 beserta contohnya

Kekongruenan, Teorema 7.1 beserta contohnya.

Kekongruenan, Teorema 7.1 beserta contohnya.

GAR

GAR

FUNGSI TAU DAN FUNGSI SIGMA

FUNGSI TAU DAN FUNGSI SIGMA

Bilangan Prima dan Faktorisasi Tunggal | By Kelompok 1 T307

Bilangan Prima dan Faktorisasi Tunggal | By Kelompok 1 T307

FPB dan KPK

FPB dan KPK

KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN ( KELOMPOK 2 )

KETERBAGIAN DAN ALGORITMA PEMBAGIAN ( KELOMPOK 2 )

Bilangan bulat dan sifat-sifat nya

Bilangan bulat dan sifat-sifat nya