LAHAN seluas 1,2 hektare yang ada di Dusun Kramajetak, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil disulap menjadi area destinasi wisata. Di tangan warga dan sejumlah pihak yang terkait seperti Yayasan Bambu Lestari (YBL) dan Multi Bintang Indonesia (MBI) menjadikannya sebagai Pasar Keramat yang kini tengah viral. ’’Awalnya tempat ini merupakan pembuangan sampah,’’
Awal mula terbentuknya pasar keramat tidaklah mudah. Pasar ini terinspirasi dari Pasar Papringan yang ada di Temanggung Jawa Tengah. Dengan swadaya warga desa, maka terciptalah konsep tersebut yang memadukan unsur budaya tradisional dan alam tersebut.
Pasar ini hanya buka tiap bulan 2 kali. Yakni tiap Minggu Wage dan Kliwon. Saat ini ada 100 lebih pedagang yang ada di Pasar Keramat. Uniknya, interaksi antara penjual dan pembeli juga menggunakan uang dari bambu yang menyerupai uang era Majapahit. ’’Untuk proses pembelian, pembeli harus menukarkan uang dengan koin yang menyerupai mata uang majapahit (gobok). 1 gobok senilai Rp 2 ribu,’’
#pasar
#pasarkeramat
#pacet
#pacetmojokerto
#pasartempodoeloe
#pasartradisional
Ещё видео!