Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas berikan kecaman keras dan mengutuk agresi tentara Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, pada Minggu (22/12/2024).
Mengutip Palestine Chronicle pada (24/12), Hamas menyebut aksi itu sebagai “kejahatan pembersihan etnis dan pemindahan paksa di bawah bayang-bayang kebisuan dan ketidakpedulian internasional”.
Hamas mengutuk serangan militer Israel yang sedang berlangsung terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara tersebut.
Menggambarkannya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
IDF diklaimnya terus melakukan pemboman tanpa henti dan penghancuran sistematis di Gaza utara, dengan fokus khusus pada kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia.
"Tentara pendudukan terus melakukan pemboman tanpa henti dan penghancuran sistematis di Gaza utara, dengan fokus khusus pada kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia," kata Hamas pada hari Minggu, menurut kantor berita Anadolu.
“Serangan itu menargetkan daerah pemukiman, tempat penampungan, sekolah dan terutama Rumah Sakit Kamal Adwan,” tambahnya.
Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam serta pemerintah dan entitas global untuk mengambil tindakan segera.
Menekankan, segera menggunakan segala cara untuk mendukung rakyat Palestina, melindungi tempat-tempat suci, dan membebaskan tanah mereka dari pendudukan.
Perlu diketahui, RS tersebut telah menjadi sasaran pemboman militer Israel yang intens selama berhari-hari.
Di mana, unit perawatan intensifnya menjadi sasaran tembakan langsung oleh IDF.
Sementara itu, Pada akhirnya, Israel mengakui menjadi dalang di balik aksi pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keamanan Israel, Israel Katz saat berbicara di acara pada Senin (23/12/2024).
Mengutip Al Mayadeen pada (24/12), klaim itu merupakan untuk pertama kalinya Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, sejak aksi pembunuhan (31/7/2024) lalu.
Katz juga mengeluarkan pesan bak peringatan keras kepada Perlawanan Yaman alias Houthi yang baru-baru ini melancarkan serangan rudal terhadap Israel.
Di mana, Israel juga akan menyerang Houthi seperti yang pernah dilakukan terhadap Hamas dan Hizbullah.
Serta, Israel diklaimnya sukses membutakan sistem pertahanan di Iran, merusak sistem produksi rudal, juga tak secara langsung telah menggulingkan rezim Assad di Suriah.
"Pada hari-hari ini ketika organisasi teror Houthi menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka: Kami telah mengalahkan Hamas, kami telah mengalahkan Hizbullah, kami telah membutakan sistem pertahanan di Iran, dan merusak sistem produksi [rudal], kami telah menggulingkan rezim Assad di Suriah, kami telah memberikan pukulan berat pada 'poros kejahatan,' dan kami juga akan menyerang keras organisasi teror Houthi di Yaman, yang merupakan satu-satunya yang masih berdiri," kata Katz mengutip Al Mayadeen.
Diperingatkan oleh Katz bahwa Israel akan menyerang infrastruktur strategis Houthi serta memenggal kepala para pemimpinnya.
Seperti yang pernah dilakukan Israel terhadap Haniyeh, Sinwar, dan Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Lebanon.
Israel diklaimnya akan juga melakukan hal yang sama di Hodeidah dan Sanaa.
"Kami akan menyerang infrastruktur strategis [Ansar Allah] dan memenggal kepala para pemimpinnya. Seperti yang telah kami lakukan terhadap Haniyeh, Sinwar, dan Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Lebanon -- kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa."
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Akhirnya Akui sebagai Dalang Pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, [ Ссылка ]....
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Israeli Security Minister admits 'Israel' behind Haniyeh assassination, [ Ссылка ]....
Penulis: Al Mayadeen dan Agencies
Artikel ini telah tayang di Palestine Chronicle dengan judul ‘Unprecedented Crime’ – Hamas Condemns Assault on Kamal Adwan Hospital, [ Ссылка ]....
Penulis: Palestine Chronicle
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Tribunnews
Ещё видео!