SETELAH sukses menjadi presidensi sekaligus tuan rumah KTT G-20 tahun lalu, Indonesia kembali mendapat kepercayaan sebagai keketuaan ASEAN. KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, hari ini hingga lusa, pun menjadi ajang pembuktian kita untuk memastikan bahwa organisasi negara-negara Asia Tenggara itu masih relevan, masih dibutuhkan.
Peran Indonesia di ASEAN sudah lama tak diragukan. Kepemimpinan kita di ASEAN kali ini juga penting ketika arti penting ASEAN mulai dipertanyakan. ASEAN yang dulu begitu dipandang harus kita akui sudah bertahun-tahun mulai kehilangan pengaruh dan daya tawar.
Jangankan ke kawasan atau lebih jauh lagi di persaingan internasional, bahkan keberadaan ASEAN di lingkungan sendiri diragukan.
Ketidakberdayaan mereka mencarikan solusi untuk mengakhiri kekerasan dan penindasan junta militer di Myanmar yang notabene merupakan anggota ASEAN adalah contoh bahwa taring ASEAN tak lagi tajam.
Kendati begitu, bukan berarti ASEAN tak lagi dibutuhkan. Organisasi yang didirikan pada 1967 ini tetap punya potensi untuk berkontribusi bagi negara-negara Asia Tenggara untuk menghadapi segala tantangan kini dan nanti. Terlebih untuk jangka panjang, ASEAN kiranya masih tetap kita perlukan.
Pada konteks itu pula, sebagai keketuaan, inilah saatnya Indonesia unjuk diri sebagai negara besar, negara yang berpengaruh, untuk mengembalikan arti penting ASEAN. Tepat pula tema yang kita usung yakni ASEAN Matters, Epicentrum of Growth.
Dengan ASEAN Matters, kita ingin memastikan ASEAN bukanlah sekadar arena kumpul-kumpul, bukan cuma arisan, melainkan organisasi yang bisa merajut kekuatan antarnegara anggota untuk menghadapi tantangan. ASEAN harus pula mampu menjadi motor stabilitas dan perdamaian di kawasan. Kita ingin menjadikan ASEAN tetap relevan.
Dengan Epicentrum of Growth, Indonesia ingin terus memperkuat kerja sama konkret dan mengupayakan berbagai kerja sama sehingga
manfaatnya dapat dirasakan oleh rakyat Asia Tenggara. ASEAN sebagai pusat pertumbuhan bukanlah mengada-ada karena potensi ekonomi di kawasan ini sungguh luar biasa. Tinggal bagaimana seluruh negara anggota bekerjasama mengoptimalkannya untuk kesejahteraan bersama.
Pusat pertumbuhan ekonomi juga mesti disikapi dengan kolaborasi yang bisa diandalkan untuk mengatasi segala kendala. Arsitektur kesehatan penting, sangat penting, agar masyarakat Asia Tenggara tak lagi gagap menghadapi masalah kesehatan seperti ketika dihantam pandemi covid-19. Ketahanan pangan dan energi penting, amat penting, karena ancaman krisis bisa datang kapan saja. Pun dengan stabilitas keuangan adalah keniscayaan agar ASEAN tak goyah diterpa masalah.
Penting pula bagi Indonesia memimpin terwujudnya outlook ASEAN untuk kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, damai, dan makmur. Misi ini mendesak karena situasi kawasan yang tidak sedang baik-baik saja, terutama setelah terjadi ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Masih banyak persoalan yang mesti diselesaikan oleh seluruh anggota ASEAN, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang belakangan marak. Kejahatan kemanusiaan menjadi tanggungjawab bersama karena terjadi lintarnegara.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI, selama 2022-2023 saja ada sekitar 1.800 WNI yang menjadi korban TPPO. Sebagian besar dari mereka diperdagangkan Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Eksistensi dan masa depan ASEAN sedang dipertaruhkan. Ia akan tetap dianggap penting dan dibutuhkan jika mampu mengatasi persoalan, termasuk persoalan di lingkungan dalam. KTT ASEAN kali ini yang mana Indonesia menjadi keketuaan dan tuan rumah adalah momentum untuk menunjukkan bahwa ASEAN masih bisa menjadi tumpuan bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam menghadapi setiap tantangan sekarang maupun di masa mendatang.
#bedaheditorialmi #memastikanasean #asean #relevan
-------------------
click our website :
- Media Indonesia: [ Ссылка ]
- E-paper Media Indonesia: [ Ссылка ]
Follow official account MI Com di:
- Twitter Media Indonesia: [ Ссылка ]
- Instagram Media Indonesia: [ Ссылка ]
- Facebook Media Indonesia: [ Ссылка ]
- TikTok Media Indonesia: [ Ссылка ]
Ещё видео!