Sultan Adji Muhammad Idris dikenal sebagai tokoh yang sangat penting dalam sejarah perjuangan kerajaan Kutai Kartanegara. Ia adalah satu-satunya raja dan pemimpin dari kerajaan Kutai yang berjuang dengan gigih, militan dan tanpa kompromi mengusir penjajah Belanda, baik itu di tanah kutai, kalimantan maupun di tanah bugis di sulawesi.
Hubungan persahabatan kerajaan Wajo dengan Kutai Kartanegara diperkuat dengan pertalian perkawinan dimana kakek dari Sultan Adji Muhammad Salehuddin yaitu Sultan Adji Muhammad Idris menikah dengan keturunan La Madukelleng. Sehingga antara kedua kerajaan Islam ini saling bantu membantu dalam melawan musuh-musuh mereka salah satunya Seperti yang terjadi saat penyerangan kerajaan Islam Wajo terhadap Benteng Ford Roterdam (di Ujung pandang) pada 1739, Adji Muhammad Idris dengan gagah berani ikut dalam penyerangan tersebut.
Saat ini situs makam Sultan Adji Muhammad Idris tersebut berada dalam Komplek Makam Pahlawan Nasional La Maddukkelleng di Sengkang, Kabupaten Wajo.
Fakta dan data sejarah perjuangan Sultan Adji Muhammad Idris yang gigih melawan penjajah kolonialis Belanda di awal abad XVIII cukup mendukung untuk ditetapkan sebagai seorang Pahlawan Nasional seperti yang telah dianugerahkan sebelumnya kepada La Maddukelleng, seorang putra Indonesia asal Kabupaten Wajo.
Oleh karena fakta perjuangan tersebut Pemerintah Kabupten Kutai Kartanegara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta Pemerintah Kabupaten Wajo mengusulkan Sultan Adji Muhammad Idris sebagai Pahlawan Nasional sebagaimana yang disandang oleh mertuanya La Maddukelleng.
#Sultanajimuhammadidris
#Rajakutai
#Pahlawannasional
Ещё видео!