Bukit Sidoguro di Klaten adalah destinasi wisata yang menarik dengan berbagai fasilitas dan kegiatan. Berikut adalah informasi terkini tentang Bukit Sidoguro:
Harga Tiket Masuk:
Anak-anak: Rp5.000
Dewasa: Rp10.000 - Rp15.000
Jam Buka:
Setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00
Alamat:
Sendang Nglebak, Ngeblak, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia, 57451
Daya Tarik:
Bukit Sidoguro menawarkan pemandangan alam yang indah dengan latar belakang perbukitan.
Terdapat instalasi modern seperti supertree yang mirip dengan Gardens by The Bay di Singapura.
Wisatawan dapat menikmati panorama Rowo Jombor dari ketinggian.
Ada area swafoto, panggung hiburan, tempat kuliner, rest area, dan taman bermain1.
Kegiatan Budaya:
Tradisi ‘kirab gunungan’ dan penyebaran ketupat selama pekan Syawalan (Lebaran) yang menarik banyak pengunjung1.
Fasilitas:
Aula atau panggung, tempat parkir, mushola, tempat duduk, gazebo, toilet, area playground, gardu pandang, cafe, spot foto, dan toko souvenir
Akses:
Dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat, dengan waktu tempuh sekitar 17 menit dari Alun-Alun Klaten
Bukit Sidoguro menawarkan pengalaman yang unik dengan kombinasi keindahan alam dan budaya lokal. Sangat cocok untuk dikunjungi baik untuk rekreasi maupun fotografi.
==============================
Sejarah Bukit Sidoguro di Klaten memiliki latar belakang yang menarik dan kaya akan nilai spiritual. Berikut adalah ringkasan sejarahnya:
Asal Usul:
Bukit Sidoguro telah ada sejak zaman kerajaan1. Kisahnya bermula dari seorang abdi dari Kerajaan Wirata bernama Sidagora, yang menjalani perjalanan spiritual1.
Sidagora mengantarkan Pangeran Pathohan yang terluka meninggalkan Kerajaan Wirata dan sampai di wilayah Jimbung1. Setelah bertapa, Pangeran Pathohan diberi kesembuhan dan membangun Kerajaan Jimbung1.
Menurut legenda, Pangeran Pathohan menyembunyikan keberadaan kerajaannya di alam gaib, dan Kali Kuning dibedah untuk menggenangi istana, yang kemudian menjadi Rowo Jimbung1.
Sidagora, abdi yang setia, juga menempati alam gaib di bukit yang sekarang dikenal sebagai Bukit Sidoguro1.
Pertunjukan Kethoprak:
Sejarah Bukit Sidoguro diangkat dalam pertunjukan Kethoprak berjudul “Dumadine Gumuk Sidoguro” pada tahun 2020, yang disutradarai oleh Joko
Sejarah Bukit Sidoguro tidak hanya menarik dari segi spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi bagian penting dari pengembangan pariwisata di Klaten. Bukit ini menjadi simbol dari kekayaan sejarah dan tradisi lokal yang terus dilestarikan hingga hari ini.🌿
Ещё видео!