Limbah merupakan hasil buangan atau sisa dari kegiatan manusia maupun ternak yang sudah tidak terpakai. Limbah yang dihasilkan dari usaha peternakan akhir-akhir ini menjadi permasalahan di masyarakat karena jumlahnya melampaui batas dan tidak terkendali. Limbah tersebut berasal dari sisa pembuangan pakan, kotoran ternak, air bekas pencucian ternak, dan lain sebagainya. Limbah yang dihasilkan terdiri dari limbah padat, cair, dan gas. Limbah padat di antaranya seperti feses, sisa pakan, kulit, tulang, lemak, dan lain-lain. Limbah cair di antaranya urine, air yang digunakan baik untuk minum maupun untuk pembersih kandang. Limbah berupa gas terdiri dari amonia, sulfur, metan, dan H2S. Limbah-limbah ini jika dibiarkan begitu saja akan menimbulkan potensi pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu masyarakat.
Limbah ternak khususnya mengandung bahan organik yang tinggi dan cocok untuk perkembangbiakan bakteri baik aerob maupun anaerob. Penanganan terhadap limbah yang dihasilkan oleh ternak ini perlu dilakukan upaya sedini mungkin untuk meminimalisasi potensi pencemaran lingkungan yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Sebenarnya jika ditangani secara serius, limbah peternakan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bahan yang berguna baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian. Hanya saja, kesadaran masyarakat masih rendah untuk mengolah dan menangani limbah tersebut sehingga tumpukan limbah di sekitar kandang atau industri peternakan masih tinggi.
Ещё видео!