Makna Barong dan Rangda” tentunya materi ini tidak gampang di sampaikan namun karena Bapak Ka.KanKemenag Badung paham dan pernah sebagai Tukang pundut Rangda didesanya, dengan mudah beliau menyampaikan dari asal-usul adanya Barong dan Rangda di Bali, Beliau menegaskan bahwa sejarah Barong di Bali di mulai pada abad ke XVI masa pemerintahan Dalem Waturenggong. Setelah istri Jaya Pangus meninggal untuk mengenang dan menghormati, maka dibuatkan Barong berupa “Barong Landung”. Beliau juga dengan lugasnya memaparkan sumber lontar yang terkait dengan Barong dan Rangda, Seperti: Siwa tattwa, Nakula Sudamala, Barong Swari, Kanda Pat Butha, dan Ruatan kunti Sraya.
Seperti yang diungkap dalam lontar “Barong Swari” bahwa pada saat Dewi Uma dikutuk menjadi Dewi Dhurga oleh Bhatara Guru yang menyebabkan Dewi Dhurga murka maka beliau melakukan yoga untuk menyebar wabah penyakit. Pada saat itu para Dewa yang ada di Sorga merasa kasian. Maka Sang Hyang Tri Murti turun dengan berwujud ; Dewa Brahma berwujud Topeng Bang, Dewa Wisnu berwujud Topeng Telek, Dewa Iswara berwujud Barong.
#barong #rangda
