*Perokok Pemula Meningkat, Bali akan Sasar Anak Sekolah*
Denpasar (Atnews) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra akan menyasar anak sekolah agar mencegah perokok usia dini.
Sedangkan dalam beberapa tahun terakhir Indonesia masih menempati posisi diantara negara-negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia.
Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun tidak beranjak turun, tetapi justru naik terutama perokok pada usia remaja atau pemula.
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dilansir dari World Population Review, rokok sebagai produk hasil tembakau telah membunuh lebih dari 8 juta orang per tahun baik perokok aktif maupun pasif. Adapun sejumlah penyakit akibat dampak rokok diantaranya kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, dan pembekuan darah.
Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang belum menandatangani dan meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).
Kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia masih menimbulkan perdebatan yang panjang, mulai dari hak asasi seorang perokok, fatwa haram merokok di tempat umum sampai dengan dampak anti rokok terhadap perekonomian dan tenaga kerja di Indonesia.
Oleh karena tren perokok terus meningkat, usianya menurun dalam artinya dahulu merokok baru usia 10 tahun, saat ini umur lima tahun sudah merokok.
Padahal sudah dilakukan segala upaya oleh stakeholder. Maka diperlukan cara dan instrumen yang mempekuat hal tersebut.
"Tren peningkatan jumlah perokok, usia perokok pemula justru menurun 10 tahun sekarng 5 tahun bukan hanya sekedar menhenal batang rokok tetapi sudahh merokok," kata Dewa Indra di Denpasar, Jumat (28/6).
Baca artikel atnews, "Perokok Pemula Meningkat, Bali akan Sasar Anak Sekolah" Selengkapnya [ Ссылка ]
Facebook @Atnews99 Instagram Atnewsofficial
Download Apps Atnews Sekarang [ Ссылка ]
#Atnews
#Perokok
#KTR
#IAKMI
#APCAT
Ещё видео!