YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Maliboro Yogyakarta, dimulai 1 Februari 2022. Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan batas waktu hingga 7 Februari 2022 kepada para pedagang, untuk memindahkan barang dagangan ke dua lokasi baru.
Di hari pertama relokasi, hanya beberapa pedagang yang memindahkan barang jualan mereka. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan relokasi PKL di sepanjang Jalan Malioboro, sebagai bagian dari penataan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Nantinya kawasan ini akan diajukan sebagai warisan budaya ke UNESCO.
"Tangga 1 sampai 7 Februari harus sudah masuk di lapak satu dan dua. Nanti untuk tangal 8 sampai 13 13 sudah lain lagi. Saat ini baru relokasi dan pembinaan agar segera menempati tempat yang disediakan," ujar Florentina Sri Hariati, Komandan Satpol PP.
Para PKL di sepanjang Jalan Malioboro diarahkan untuk pindah berjualan di dua lokasi baru yang diberi nama Teras Malioboro. Teras Malioboro satu berada di gedung bekas Bioskop Indra di kawasan selatan Malioboro. Sementara Teras Malioboro dua berada di lahan kosong bekas Kompleks Kantor Dinas Pariwisata DIY di kawasan utara Malioboro.
"Intruksinya dari tanggal 1 sampai 7, tapi didepan belum boleh buka. Saya lebih nyaman disini, karena tidak kehujanan. Biarpun tempat kita jadi kecil tapi nyaman," kata Dwi Susanti, pedagang Jalan Malioboro.
Meski masih banyak PKL yang enggan untuk pindah di hari pertama, namun Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan, hanya memberikan batas waktu relokasi hingga tanggal 7 Februari mendatang. Setelahnya penegakkan aturan akan diberlakukan kepada para PKL yang membandel.
#jalanmalioboro #yogyakarta #relokasi
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
