NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Seorang bocah laki-laki asal Desa Egon, Kecamatan Waigete, Sikka, Nusa Tenggara Timur, meninggal akibat DBD. Ini menambah daftar korban meninggal karena DBD di kabupaten Sikka, hingga Juli 2020, menjadi 16 orang.
Isak tangis orangtua dan keluarga menggema, di ruang jenazah RSUD TChillers, Maumere, Nusa Tenggara Timur, ketika jenazah bocah berusia 6 tahun 9 bulan, dimasukkan ke dalam peti.
Bocah laki-laki ini diketahui meninggal akibat demam berdarah. Ia dibawa ke RSUD TC Hillers pada Jumat, 17 juli lalu. Namun pada Minggu pagi, 19 Juli, ia meninggal dunia di ruang ICU.
Meninggalnya bocah ini menambah panjang, daftar korban meninggal dunia akibat DBD di kabupaten Sikka. Hingga Juli 2020, tercatat 16 orang telah meninggal akibat DBD. Pasien DBD meninggal terbanyak adalah anak-anak.
Di seluruh sikka, hingga pertengahan tahun 2020 tercatat 1700-an pasien yang terserang DBD. Pemerintah Kabupaten, mengajak warga untuk memperhatikan dan menutup genangan-genangan air serta menerapkan pola hidup bersih.
Ещё видео!