TRIBUN-VIDEO.COM - Akhir-akhir ini Rusia menyatakan bahwa negaranya sedang bekerja sama dengan Belarus terkait perang dengan Ukraina.
Menanggapi hal tersebut, justru Ukraina meremehkan ancaman Belarus bergabung dengan Rusia dalam konflik yang masih terus berlangsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Andriy Yusov.
Yusov malah menggambarkan latihan gabungan antara tentara Rusia dan Belarus hanya sebagai bagian dari operasi psikologis dan informasi.
Ia pun meyakini bahwa Presiden Belarus yakni Alesander Lukashenko tidak akan bunuh diri dengan mengirim pasukannya ke dalam perang.
Sehingga ia pun mengkalim bahwa saat ini Ukraina tidak melihat adanya ancaman dari Belarusia.
Meski begitu, militer Ukraina tetap siap siaga jika nantinya ada perubahan situasi.
Sementara, seorang sarjana senior di Carnegien Endowment, Anna Ohanyan mengatakan penilaian Yusov masuk akal.
Ia pun menyetujui soal bergabungnya Belarusia dan Rusia tidak benar-benar terjadi, melainkan hanya strategi dari Moskow.
Adapun pernyataan Yusov mucnul setelah beberapa hari Institute for the Study of War (ISW) memposting sebuah video.
Dalam postingan tersebut menyatakan bahwa Belarusia sedang berlatih bersama pasukan Rusia.
Latihan bersama ini kemungkinan akan membuat serangan baru pada tahun 2023 di wilayah Ukraina.
Diketahui sebelumnya, Presiden Belarus merupakan satu sekutu dekat dengan Presiden Rusia Valdimir Putin.
Karena banyak pemimpin dunia mengutuk perang tersebut, Lukashenko telah membela pemimpin Rusia.
Bahkan Lukashenko membiarkan pasukannya memasuki Ukraina dari perbatasan Belarusia pada awal perang.
Kemudian di tengah invasi yang sedang memanas, Belarusia dan Rusia justru melakukan beberapa latihan militer.
Hal ini memicu spekulasi bahwa Belarusia terlibat lebih jauh dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Terlebih pada tahun baru 2023, Belarus menyatakan kesiapannya untuk terlibat perang.
Meskipun para ahli telah memperingatkan hal itu kemungkinan besar tidak sebanding dengan konsekuensi bagi Lukashenko.
Namun tetap saja, pemerintah Belarus meminta warga untuk pergi ke pusat pendaftaran.
Bahkan mereka mengumumkan rencana untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukannya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan awal bulan ini bahwa beberapa latihan ini dimaksudkan untuk mencegah lawan dari "eskalasi dan provokasi."
Satu di antaranya termasuk latihan gabungan antara pasukan Rusia dengan Belarusia.
(Tribun-Video.com/newsweek.com)
Artikel ini telah tayang di newsweek.com dengan judul Ukraine Official Downplays Chances of Belarus Joining War: 'No Threat'
[ Ссылка ]
Host: Maria Nanda
Vp: Dyah Ayu Ambarwati
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!