Beliau Radhiallahu'anhu bernama: Khubaib bin Adi bin Malik Al-Aushi Al An-Shori. Sahabat yang di puji Allah Subhanahu wata'ala, dalam Al Qur'an.
Beliau juga salah satu diantara sahabat yang ikut andil dalam peperangan Badr dan Uhud, yang Rasulullah SAW telah menjamin surga kepada mereka. Seperti yang tersirat pada kisah sahabat Hathib bin Abi Balta'ah saat ia mencoba membocorkan rencana penyerangan ke Makkah. Sehingga sahabat Umar menganggap perbuatan tersebut sebagai pengkhianatan. Oleh karenanya, ia pantas dibunuh. Mendengar kekecewaan Umar bin al-Khaththab, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan:
"Bukankah ia (Hathib) itu termasuk yang ikut perang Badr?, dan Allah telah menyaksikan ahli Badar, seraya berfirman: 'Berbuatlah apa yang kalian kehendaki, sungguh surga telah pasti bagi kalian', atau dalam riwayat lain: 'Aku telah mengampuni kalian'." (HR. al-Bukhari, kitab al-Maghazi bab Fadhlu man Syahida Badran, hadits no. 3983).
Beliau Radhiallahu'anhu sangat tekun dalam beribadah dan sangat mencintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melebihi kecintaannya kepada dirinya sendiri.
Kisah heroiknya berawal ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengutus 10 orang sahabat yang kesemuanya adalah para penghafal Al Qur'an untuk berdakwah. Karena setelah perang uhud dua suku Arab mendatangi Rasulullah SAW untuk menyatakan keinginan mereka masuk Islam. Serta mereka juga meminta untuk dikirimkannya sahabat Rasulullah kepada mereka agar mereka dapat mempelajari Islam secara sempurna.
Singkat cerita, ekpedisi ini di pimpin oleh sahabat yang bernama Hashim bin Tsabit. Ditengah perjalanan tepatnya di daerah Hadah, yang terletak di antara Asafan dan Makkah. Para suku itu menghianati perjanjian mereka dan membunuh utusan Rasulullah SAW dan menawan sebagiannya. Diantaranya adalah Khubaib bin Adi Radhiallahu'anhu, setelah itu Khubaib pun di jual kepada suku Harits.
#KisahIslami
#KisahSahabatNabi
#TintaMahabbah
Ещё видео!