KOMPAS.TV - Viral tenaga kesehatan di medan, sumatera utara diduga menyuntik vaksin kosong saat ini masih diselidiki Polda Sumatera Utara.
Dalam kasus ini, polisi memastikan selain kode etik profesi, dokter yang diduga menyuntik vaksin kosong dimungkinkan untuk penerapan pidana.
Sebelumnya, polisi memeriksa sejumlah orang terkait suntik vaksin covid-19 diduga kosong ke siswa SD di Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga Pengembangan Vaksin Merah Putih Terkendala, Ini Penjelasan BRIN di [ Ссылка ]
Dokter yang menyuntikkan vaksin dan seorang suster diperiksa sebagai saksi serta beberapa barang bukti turut disita.
Video yang merekam seorang tenaga vaksinator yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang anak SD di Medan, Sumatera Utara viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Tenaga kesehatan itu mengeluarkan alat suntikan dari plastik pembungkus tanpa mengisi alat suntikan dengan vaksin covid-19 dan langsung menyuntik anak SD pada 17 Januari lalu.
Sekilas diduga tak terlihat ada cairan vaksin dalam alat suntikan. Video ini lantas viral dan memancing reaksi warganet.
Tim gabungan Polres Pelabuhan Belawan dan Polda Sumatera Utara langsung memeriksa tenaga kesehatan dan menyita barang bukti, termasuk rekaman video penyuntikan vaksin yang diduga kosong.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, hingga saat ini polisi belum menetapkan status tersangka pada terduga pelaku penyuntikan vaksin dengan alasan perlu penelitian yang lebih dalam.
Perkembangan terakhir sudah ada 13 saksi yang dimintai keterangan, 4 diantaran adalah saksi korban yaitu 2 anak dan 2 orang tua.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!