Praktik baik ini dilakukan di kelas VI tahun ajaran 2022-2023 pada muatan IPS dengan tujuan pembelajaran mengidentifikasi,menjelaskan serta membuat buklet wirausaha.
Dalam mencapai keberhasilan pembelajaran Tematik muatan IPS ini saya mengembangkan model pembelajaran berdifirensiasi berbasis kearifan lokal Gorontalo yaitu “Mo Huyula to delomo Pulanga” yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah kegiatan gotong royong melalui peran seorang pemimpin. Saya merancang model pembelajaran ini agar dapat menarik peserta didik dengan pembelajaran Tematik muatan IPS khususnya pada tujuan pembelajaran mengidentifikasi,menjelaskan dan membuat buklet wirausaha.
Model pembelajaran ini saya kemas dalam bentuk kegiatan belajar kelompok sesuai minat dan profil belajar peserta didik ,dimana peserta didik yang lebih cepat dan mampu dalam mencapai tujuan pembelajaran ini yang akan berperan sebagai tutor sebaya atau sebagai pemimpin (Pulanga) kemudian saling bekerja sama ( Mo Huyula) untuk menyelesaikan produk yang menjadi tugas dari tujuan pembelajaran. Gotong royong memiliki pengertian sebagai bentuk “partisipasi aktif” setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai tambah atau positif kepada setiap obyek permasalahan atau kebutuhan orang banyak disekelilingnuya.
Melalui kegiatan gotong royong melalui tokoh pemimpin tutor sebaya ini, saya berharap agar peserta didik dapat lebih mencintai dan menanamkan Pancasila serta mengimplementasikannya dalam kehdupan sehari-hari. Karena menurut saya dasar dari semua komponen yang ada pada pancasila dalah gotong royong . meskipun tidak secara jelas tertulis dalam kelima sila akan tetapi inti dari dasar Negara ini adalah gotong royong.
#HGN2022
#apresiasigtk2022
#berkaryadanberbagi
Ещё видео!