" Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Matius 11:28-30Tidak mungkin menjalani kehidupan kekristenan (pengikut Kristus) tanpa memikul Kuk yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita. Kita harus belajar seperti Yesus yang tetap belajar taat kepada BapaNya, walaupun Dia adalah Tuhan dan setara dengan Allah. Tapi dalam menanggung penderitaan Dia belajar Taat melaksanakan disiplin rohani, "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya",(Ibrani 5:8) mulai dari sejak kecil sampai umur 12 Tahun. Dia bertumbuh seperti manusia alami, dan bertumbuh di dalam Roh (hikmat) sehingga umur 12 tahun Dia sudah bisa bersoal jawab dengan ahli Taurat dan orang Farisi di Bait Allah, dan mereka terheran heran melihat kecerdasanNya. Yesus berkata, agar kita memiliki ketenangan jiwa, kita harus datang kepadaNya, dan belajar seperti Yesus belajar, dan memikul kuk Yesus yang diberikan kepada kita. Kita bersama-sama bekerja dengan Yesus, dan itulah yang membuat kita berhasil, karena Yesus berkata di luar Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 15:5) Apabila kita merasakan bahwa kuk yang dipasang Yesus tidak enak, dan beban yang diberikanNya terasa berat, maka pasti ada kesalahan di pihak kita. Karena Yesus berkata " Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.". Kalau tidak mungkin saja kita tidak berlatih mendisiplinkan diri, belajar melakukan Firman Tuhan setiap hari. Selamat melayani Tuhan Yesus memberkati.
Ещё видео!