BANJARMASINPOST.CO.ID - Puluhan ribu polisi dikerahkan di kota-kota di seluruh Perancis pada Sabtu (1/7/2023).
Dikutip dari Kompas.com, Mereka siap menghadapi kemungkinan kerusuhan malam kelima setelah pemakaman seorang remaja keturunan Afrika Utara, yang penembakannya oleh polisi memicu kerusuhan nasional.
Nahel , 17 tahun dari orang tua Aljazair dan Maroko, ditembak oleh seorang petugas polisi saat berhenti lalu lintas pada hari Selasa di Nanterre, pinggiran Paris.
Untuk pemakaman, beberapa ratus orang berbaris untuk memasuki masjid agung Nanterre, yang dijaga oleh para sukarelawan berrompi kuning, sementara beberapa lusin orang menonton dari seberang jalan.
Dilansir dari Reuters, sekitar 45.000 polisi akan berada di jalan hingga Sabtu malam, kata menteri dalam negeri Gerald Darmanin, dengan bala bantuan dikirim ke Lyon dan Marseille.
Kementerian dalam negeri mengatakan total 1.311 orang telah ditangkap pada Jumat (30/6/2023) malam, dibandingkan dengan 875 orang pada malam sebelumnya.
Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan lebih dari 700 toko, supermarket, restoran, dan cabang bank telah dijarah dan terkadang bahkan dibakar habis sejak Selasa (26/7/2023).
Otoritas lokal di seluruh negeri mengumumkan larangan demonstrasi dan memerintahkan angkutan umum untuk berhenti beroperasi pada malam hari. (Kompas.com)
#kerusuhandiperancis
#kerusuhanperancis
#perancis
Ещё видео!