TRIBUN-VIDEO.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selkau ketua umum Partai Demokrat ungkap adanya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Secara jelas, AHY menyebut gerakan ini melibatkan lima orang dan satu orang diantaranya adalah pejabat penting pemerintahan atau orang dalam lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun akhirnya mengirimkan surat kepada Jokowi, untukmendapatkan konfirmasi terkait kasus tersebut.
Dilansir Tribunnews.com, konferensi pers digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021).
Secara terang-terangan, AHY menyebut, gerakan ini melibatkan lima orang, di mana empat orang ada atau pernah bergabung dengan Partai Demokrat.
Sementara satu lainnya merupakan orang dalam lingkar Jokowi.
Hal tersebut didapatkan AHY dalam kesaksian dan testimoni dari banyak pihak yang didapat.
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY.
Ia menyebutkan, gerakan politik untuk merebut paksa kepemimpinan Partai Demokrat itu dilakukan secara sistematis.
AHY juga mengatakan, pengambilalihan posisi ketua umum Partai Demokrat akan dijadikan akan kendaraan dalam Pemilu 2024.
"Pengambilalihan posisi Ketua Umum Partai Demokrat, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," kata AHY.
AHY juga mengungkapkan modus dari para pelaku.
Para pelaku gerakan, lanjut AHY, menargetkan 360 orang para pemegang suara agar memenuhi syarat dilaksanakannya KLB.
Mereka diajak dan dipengaruhi dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar.
Gerakan tersebut diduga didukung oleh sejumlah petinggi di pemerintahan Jokowi.
"Para pelaku merasa yakin gerakan ini pasti sukses, karena mereka mengklaim telah mendapatkan dukungan sejumlah petinggi negara lainnya," ujar dia.
Atas kasus tersebut, AHY menginformasikan bahwa, Ia telah mengirimkan surat kepada Jokowi.
Surat tersebut bermaksut untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari pihak terkait tentang kebenaran berita yang didapatkan pihak Demokrat tersebut.
"Saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," kata AHY. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY Kirim Surat pada Jokowi, Konfirmasi soal Pejabat Pemerintah Diduga Terlibat Kudeta Demokrat, [ Ссылка ].
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Ещё видео!