Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Minimnya pemilahan dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Klaten menggandeng para seniman di Klaten, menggelar pameran karya seni, Kamis (23/7/2020).
Dalam pameran tersebut, seniman akan memamerkan karyanya dari bahan sampah.
Srihadi, selaku Kepala DLHK Klaten mengungkapkan hal tersebut kepada TribunSolo.com saat berada di pembukaan pameran di Ruang Bersama Tanah Aer, Paseban, Bayat, Klaten, Kamis (23/7/2020).
"Hari ini, kami menyelenggarakan pameran karya berbahan sampah dari para seniman di Klaten," ucap Srihadi.
Srihadi mengatakan dalam pameran bertajuk Biennale Bank Sampah Mindset akan diselenggarakan mulai Kamis (23/7/2020) sampai Kamis (30/7/2020) depan.
Lebih lanjut, Srihadi mengaku dalam pameran ini melibatkan sekitar 15 seniman.
“Lewat pameran jni ini kita ingin memperlihatkan karya kreatif dengan bahan utama sampah yang sebelumnya dilakukan pemilihan, harapannya bisa merubah pola pikir masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah,” jelas Srihadi.
Lebih lanjut, Srihadi berharap dengan pameran ini, dapat merubah perilaku dalam mengurangi sampah terus dilakukan.
Terutama agar sampah yang dihasilnya tidak hanya dibuang tetapi juga mampu dipilah dan di manfaatkan sehingga bisa digunakan.
"Gerakan ini terus kita dorong untuk memilih dan mengolah sampah dari rumah tangga,” jelas Srihadi.
Sementara itu, salah satunya seniman asal Klaten bernama Temanku Lima Benua atau yang akrab dipanggil Liben mengatakan pameran ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian para seniman atas banyaknya sampah rumah tangga yang terbuang.
Selain itu, Liben yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Artistik pameran tersebut berharap anak muda, terutama generasi Z tertarik mengikuti langkahnya, untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi karya seninya.
“Mengingat Indonesia menjadi negara kedua di dunia sebagai penghasil sampah terbanyak sehingga tema ini kita pilih diangkat, apalagi penghasil sampah kebanyakan para generasi muda, Kita ingin merubah pola pikir mereka menjadikan sampah sebagai sumber daya baru,” jelas Liben.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, dalam pameran tersebut terdapat sejumlah karya yang dipamerkan di sana.
Karya tersebut berupa karya dari bahan arang, cat bekas, kertas bekas, seng dan lain-lain.
Tercatat ada sekitar ada 200 karya seni yang dipamerkan dalam tersebut. (*)
Ещё видео!