Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh Presiden RI dengan Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Dari aspek pelestarian dengan bertambahnya jumlah pengunjung akan semakin mengancam kelestarian. Jumlah pengunjung yang mencapai 4 juta pengunjung per tahun sudah melampaui kapasitas, karena Candi Borobudur sendiri mempunyai carrier capacity sekitar 1200 orang per hari, dan tentu saja harus naik secara bergantian. Sementara pada masa peak season jumlah kunjungan per harinya bisa mencapai puluhan ribu.
.
Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan pengelolaan pengunjung di situs Warisan Dunia Borobudur agar Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia tetap lestari. Pengunjung harus tetap mendapatkan pengalaman (experience) meskipun tidak naik ke monumen dengan cara pengembangan interpretasi dan presentasi Outstanding Universal Value (OUV) Borobudur melalui media baru dan teknologi digital, situs-situs Kawasan Cagar Budaya Borobudur sebagai destinasi baru, pemberdayaan dan pendampingan masyarakat melalui interpretasi nilai relief disandingkan dengan potensi yang dimilikinya sebagai tempat penyebaran pengunjung ke kawasan sehingga masyarakat akan mendapatkan energi positif dari kehadiran pengunjung dan tentunya akan berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
.
Simak selengkapnya bersama Dirjen Kebudayaan Indonesia, Hilmar Farid dalam BUSUR, Ngbrol Seru Soal Borobudur.
Ещё видео!