Candi Sojiwan terletak di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Candi ini merupakan salah satu Candi Budha yang termasuk di Kawasan Prambanan. Berdasarkan beberapa penelitian,
Candi Sojiwan dibangun semasa dengan candi-candi di dekatnya yaitu pada abad IX-X Masehi.
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah telah selesai memugar dan menata lingkungan sehingga menjadikan candi begitu indah.
Candi Sojiwan memiliki keunikan. Keunikan ini berasal dari beberapa panel relief yang bercerita tentang cerita-cerita
Jika dipahami lebih dalam cerita-cerita ini menyampaikan pesan-pesan moral yang tidak lekang oleh waktu.
Pesan-pesan moral ini juga sangat berguna untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Setelah dilakukan penelitian, terdapat beberapa temuan menarik. Salah satunya adalah parit keliling.
Parit keliling ini sebagian berada di pemukiman warga.
Di dalam parit kelagian ditemukan arca, pondasi candi, struktur pagar, batu candi (lepas), struktur
dan batu candi di sekitar permukiman warga yang berada di sebelah selatan candi Induk.
Diluar parit keliling terdapat beberapa temuan lepas berupa batu candi yang tersebar di dusun Sojiwan dan Kalongan,
terutama di sebelah timur dan selatan kompleks candi Sojiwan. Batu-batu candi tersebut tersebar di sekitar
permukiman warga dan sebagain dijadikan pagar halaman rumah penduduk.
Artefak dari Candi Sojiwan yang disimpan di tempat lain berupa prasasti pendek yang di simpan di Museum Nasional Jakarta dan arca
Dwarapala yang sekarang berada di Alun – Alun Klaten.
Candi Sojiwan berada di kawasan Siwa Plateu yang banyak terdapat candi baik candi berlatar belakang agama hindu maupun budha.
Hal ini menunjukkan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah hidup harmonis dan sangat toleran.
Nilai-nilai toleransi ini sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia sekarang ini mengingat kita berbeda-beda keyakinan.
Bentuk dan ukuran Candi-candi di kawasan Prambanan beragam, sehingga kawasan ini berpotensi sebagai taman purbakala nasional.
Selain sebagai taman purbakala nasional, bentuk dan ukuran candi-candi di Kawasan Prambanan juga berpotensi sebagai museum arsitektur candi skala nasional.
Candi Sojiwan merupakan candi Buddha terbesar kelima di Propinsi Jawa Tengah yang pada candi induknya telah selesai dipugar.
Jika mengunjungi Candi Prambanan tidak lengkap jika belum mengunjungi Candi Sojiwan. Selain candi yang megah, pengunjung juga
dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang.
Dahulu Candi Sojiwan, hanya berupa sisa runtuhan dan bongkahan batu yang tidak menarik untuk dikunjungi.
Tetapi seiring dengan perkembangan zaman pemerintah melihat ada ketertarikan yang dapat kita temukan di Candi Sojiwan.
Sehingga Pemerintah melakukan pengpugaran dan di buka pada tahun 2011.
candi sojiwan,sejarah candi sojiwan,sojiwan,kisah candi sojiwan,candi sojiwan di prambanan,candi,candi sojiwan asli,candi sojiwan jogja,sojiwan temple,candi sojiwan klaten,wisata candi sojiwan,candi sojiwan terkini,candi sajiwan,wisata candi,festival candi sojiwan,karnaval candi sojiwan,candi sojiwan prambanan,candi sojiwan jawa tengah,taman wisata candi sojiwan,festival candi sojiwan 2018,karnaval candi sojiwan 2018,candi budha,candi kalasan
candi prambanan,sejarah candi prambanan,candi prambanan roro jonggrang,prambanan,legenda candi prambanan,asal usul candi prambanan,candi prambanan yogyakarta,prambanan temple,wisata candi prambanan,pendiri candi prambanan,candi prambanan dibangun kapan,candi,siapa yang bangun candi prambanan,candi sewu,candi prambanan 2022,candi prambanan 2023,candi prambanan hits,kisah candi prambanan,candi prambanan drone,mitos candi prambanan,candi prambanan jogja
CANDI SOJIWAN | WARISAN BUDAYA INDONESIA
Теги
candi sojiwansejarah candi sojiwansojiwankisah candi sojiwancandi sojiwan di prambanancandicandi sojiwan aslicandi sojiwan jogjasojiwan templecandi sojiwan klatenwisata candi sojiwancandi sojiwan terkinicandi sajiwanwisata candifestival candi sojiwankarnaval candi sojiwancandi sojiwan prambanancandi sojiwan jawa tengahtaman wisata candi sojiwancandi budhacandi kalasancandi prambananwisata klatencagar budayacandi sewu