MAKASSAR, KOMPAS.TV - Polda Sulsel hari ini (07/01) juga menunjukkan sejumlah barang bukti, berupa rangkaian bom rakitan, senjata laras panjang, senjata tajam dan sejumlah buku milik anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD yang ditangkap Densus 88 Anti Teror.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdysyam mengatakan polisi menangkap 20 orang dalam kejadian itu, termasuk dua orang terduga teroris yang tewas ditembak karena melakukan perlawanan.
Sementara itu, satu orang mengalami luka tembak.
Kelompok ini telah berbaiat ke ISIS dan mendukung sejumlah aksis teroris termasuk mendanai aksi bom bunuh diri di Gereja Jolo Filipina.
Polisi mengatakan telah melakukan pengintaian terhadap kelompok ini sejak tahun 2015 lalu.
Sementara itu, Densus 88 Mabes Polri menyebut dua terduga teroris yang tewas dalam penangkapan di Makassar diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri.
Menurut perwakilan Tim Densus 88 Mabes Polri, Brigjen Ibnu Suhendra, kedua terduga teroris yang tewas ditembak oleh Tim Densus yakni Rizaldi dan Ajiz ini akan melakukan aksi bom bunuh diri, hal ini terbukti dengan adanya bubuk yang diduga bubuk mesiu yang disita dari rumah terduga teroris.
Usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, jenazah dua terduga teroris ini diserahkan ke pihak keluarga.
Dua jenazah terduga teroris ini kemudian langsung dibawa ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.
Dua jenazah diberangkatkan menggunakan dua mobil ambulans yang dikawal anggota polisi bersenjata lengkap dari satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan.
Ещё видео!