TRIBUN-VIDEO.COM - Video kemarahan mantan anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Anang Rosadi viral di media sosial.
Anang mengkritik pembangunan revitalisasi kawasan Sekumpul Martapura di Kabupaten Banjar yang pengerjaannya dianggap asal-asalan.
Untuk membuktikannya, Anang turun langsung ke lokasi dan mencongkel tegel di atas trotoar.
Dalam video, Anang menemukan trotoar yang sudah selesai pengerjaannya namun diduga tidak sesuai spesifikasi.
Ia melihat ada kejanggalan di mana tegel den semen hanya di letakkan begitu saja.
"Ini pekerjaan yang baru dilakukan hanya baru beberapa bulan, terlihat ini semen dan batu sama sekali hanya ditaruh biasa seperti ini," geram Anang dalam video berdurasi 2 menit tersebut.
Dengan nada jengkel, Anang pun mencongkel salah satu tegel di atas trotoar tersebut.
Benar saja, tegel itu dengan mudah terangkat seolah-olah tidak disemen.
"Lihat ini, seperti bukan disemen. Ini hanya ditaruh biasa saja. Ini juga kemiringannya juga gak sesuai," lanjutnya.
Dikutip dari Kompas.com, ada hal lain yang membuat mantan anggota DPRD itu semakin prihatin.
Fasilitas untuk penyandang disabilitas yang berwarna kuning di atas trotoar bukan menggunakan tegel, melainkan seperti plastik yang bercampur karet.
Dia pun coba mencongkelnya dan hasilnya sangat mudah terlepas.
"Ini hanya ditempel dengan lem. Ini kan untuk disabilitas agar mereka ada arahnya. Lem ini kan kalau terkena hujan dan panas akan lepas," tambahnya.
Video kemarahan Anang Rosadi kemudian viral di media sosial dan mendapat dukungan dari warganet.
Banyak yang menilai, proyek revitalisasi senilai miliaran rupiah itu dikerjakan asal-asalan.
Namun, hal itu dibantah oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Noor Dewi Sari.
Noor Dewi Sari mengatakan revitalisasi di Kawasan Sekumpul yang rusak dan tak sesuai itu bukan karena dikerjakan asal-asalan.
Menurutnya, kerusakan trotoar disebabkan karena dilewati kendaraan yang melebihi tonase.
Pasalnya, di sepanjang trotoar banyak terdapat pertokoan.
"Itu rusak akibat dilewati roda empat yang melebihi tonase yang disyaratkan, itu penyebabnya. Dan kami sudah melakukan identifikasi kerusakan di spot-spot tertentu saja," ujar Noor Sari Dewi dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/6/2022).
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan pembangunan trotoar sudah sesuai dengan kontrak dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Apa yang ada dalam kontrak itu yang kami kerjakan. Dari estetika kami menilai sudah sesuai dari perencanaan penataan kawasan," jelasnya.
Pihaknya memastikan titik-titik kerusakan akan segera diperbaiki, karena masih dalam tahap pemeliharaan hingga September 2022 sebelum diserahterimakan.
Sebagai informasi, pengerjaan proyek pembangunan revitalisasi Kawasan Sekumpul Martapura dilakukan tiga tahap dengan dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 sebesar Rp 200 Miliar.
Dari total itu, Rp 30,5 Miliar digelontorkan untuk pengerjaan tahap I.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Anggota DPRD Kalsel Ini Terekam Kritik Pembangunan Revitalisasi Kawasan Sekumpul yang Kesannya Asal-asalan", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: [ Ссылка ]
iOS: [ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP: Satria Yoga
Ещё видео!