BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Belajar sejarah melalui benda pusaka, itulah yang bisa anda peroleh saat berkunjung di Pameran Temporer yang berlangsung di halaman Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) di jalan Kampung Kenanga Banjarmasin.
Saat tiba di lokasi, pengunjung dapat menemukan ratusan benda pusaka utamanya senjata tajam yang merupakan koleksi sejumlah museum di Kalimantan Selatan dan Komunitas Pecinta Senjata Tradisi Kalimantan Selatan, Wasi Pusaka Banu (Wasaka).
Sejumlah koleksi senjata tajam yang bernilai historis tinggi dapat ditemukan di pameran ini dengan eksotisme tersendiri baik dari usia hingga riwayat sang pemilik.
Mulai dari senjata yang digunakan para pahlawan pejuang revolusi kemerdekaan di Kalimantan Selatan hingga senjata berusia ratusan tahun peninggalan masa kerajaan di Kalsel.
Seperti Parang Kayutangi milik Kerajaan Kayu Tangi yang disebut sudah berusia 200 tahun tetap terjaga dengan baik.
Juga pengunjung dapat mengenal berbagai jenis pisau tradisional yang digunakan saat dahulu kala.
Pengunjung mengaku kagum bahkan berharap dapat membeli sejumlah koleksi yang dipamerkan, seperti diakui Wahyu Ramadhan.
"Iya rencananya kalau misalnya ada yang memaharkan," ungkapnya.
Pameran yang digelar dalam rangka memperingati hari museum indonesia ini berlangsung 11 hingga 14 oktober 2021, dengan tujuan untuk mengenalkan nilai dalam sebuah pusaka tidak hanya sebagai senjata.
"Mudahan masyarakat teredukasi dengan makna sebuah senjata, senjata untuk kewibawaan dan simbol lain," ucap Anggota Komunitas Wasaka, Faisal Embron.
Tidak hanya menyaksikan koleksi pusaka/ pengunjung juga dikenalkan dengan senjata tradisional, sumpit, yang dilombakan secara terbuka dengan sejumlah hadiah.
Ещё видео!