PONTIANAK, KOMPAS.TV - Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sarawak, Malaysia, melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Barat. Pertemuan digelar tertutup, di Ruang Praja Kantor Gubernur.
Setelah pertemuan, Konsul Jenderal Raden Sigit Witjaksono menyampaikan, kedatangannya membahas kondisi terkini di Malaysia, dan potensi normalisasi PLBN di tiga pintu masuk antarnegara.
Sejak 1 April 2022, baru dua pintu lintas batas negara yang dibuka, yakni PLBN Entikong dan PLBN Aruk, dengan layanan terbatas untuk lalu lintas orang, dan kendaraan pribadi saja.
Konjen juga mengatakan, bulan ini rencananya akan dilakukan uji coba pengiriman barang perdana, dari RI ke Malaysia.
Badan pengelolaan perbatasan Kalbar menyatakan, pembukaan lalu lintas antarnegara bukan kewenangan dari Pemprov Kalbar, melainkan milik Kementerian Perhubungan.
Namun Kalbar dipastikan siap mendukung normalisasi PLBN, karena kedua negara dinilai saling membutuhkan, terutama dari sisi ekonomi.
Pembukaan PLBN untuk ekspor antarnegara, dinilai bisa sangat menguntungkan bagi Kalbar. Pasalnya, saat kondisi normal transaksi di PLBN bisa mencapai 200 miliar rupiah per bulan.
Ещё видео!