Debus adalah budaya seni tradisi bela diri dari Banten. Berkembang juga ke daerah-daerah lainnya. Salah satu keahlian dalam bela diri banten ini adalah kemampuan bertahan atau kebal terhadap senjata tajam. Dahulu kemampuan ini menjadi penyemangat para pejuang dalam melawan penjajah Belanda dan Jepang. Kini, selain untuk pertahanan diri, difungsikan juga sebagai atraksi wisata budaya di daerah Banten.

Jenis-jenis atraksi debus antara lain mengiris anggota badan dengan parang atau pisau. Menusuk perut dengan tombak atau senjata lainnya. Memakan api dan membakar tubuh dengan api. Menyiram tubuh dengan air keras. Memijak pecahan kaca, dan atraksi seni tradisi bela diri Banten lainnya.


Debus Banten banyak dianggap sebagai bela diri menggunakan ilmu hitam karena kemampuan para pemain debus yang diluar nalar manusia biasa. Padahal awalnya seni bela diri ini adalah media para pendakwah Islam untuk menyebarkan agama Islam dengan penyebutan doa dan shalawat agar diberi keselamatan dalam mempertahankan diri.


Sumber :
Dokumentasi Apresiasi Komunitas Budaya Nusantara 2018
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

#budayabanten #budayasunda #budayaindonesia
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]

свернуть