SAMMY_TV CHANNEL - Benteng medama’ terletak di Dusun Ratteiya, Desa Salukona, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Benteng ini, berada di diatas puncak gunung tertinggi yang ada di tengah-tengah desa.
Diperkirakan, Benteng ini sebagai tempat pertahanan musuh dari luar, oleh masyarakat setempat pada masa lampu.
Benteng pertahanan ini terbuat dari batu beberapa lapis, yang terlihat masih tersusun rapih, dengan ketinggian masing-masing sekitar 1,5 meter mengelilingi Puncak gunung yang diperkirakan sepanjang 200 meter.
Di benteng ini, terdapat dua tempat sebagai pusat pertahanan.
Pusat pertama dibagian timur, diperkirakan sebagai tempat para penjaga, untuk menghadang musuh, yang berhasil memasuki benteng.
Dimana susunan batu pada luar, dibuat beberapa sekat sebagai tempat persembunyian.
Sementara pusat kedua, tepatnya di puncak bukit dengan jarak sekitar 100 meter, dibuat susunan batu mengeliling puncak bukit, beberapa lapis.
Masing masing lapisan batu, dibuat satu pintu pada posisi tidak sejajar dengan pintu lapisan lainnya, sehingga menyerupai labirin.
Namun tidak semua susunan batu terlihat jelas lantaran tertutup oleh tumbuhan liar dan lumut, karena belum terkelolah.
Salah satu tokoh masyarakat yang dikonfirmasi bernama lembang menyebutkan, benteng tersebut dibangun, jauh sebelum penjajah belanda masuk di mamasa.
Dimana masyarakat pada saat itu, masih kerap kali mendapat serangan dari suku lain.
Sehingga untuk melindungi raktyatnya, para tokoh masyarakat berinisiatif untuk membuat benteng pertahanan, khusunya masyarakat yang ada di sekitar wilayah tando, buttu-buttu, salukona dan bua.
Belum diketahui secara jelas siapa pejuang yang memimpin dalam benteng tersebut, namun beberapa sumber menyebutkan, salah satu pejuang yang terlibat didalamnya bernama nenek molang, seorang pemberani yang bertubuh besar dan tinggi, serta memiliki suara keras dan unik, dimana teriakannya bisa didengar oleh warga ke sumua kampung di sekitar bukit tersebut, pada saat berteriak di puncak benteng.
Akses untuk sampai ke puncakpun tergolong sangat sulit, karena di semua sisi bukit terdapat tebing, sehingga warga setempat, jarang untuk sampai ke tempat tersebut.
Penulis @sammy_rexta
Ещё видео!