Sejarah kelapa sawit di Indonesia dimulai pada tahun 1848, ketika Dr. D. T. Pryce membawa empat bibit kelapa sawit dari Mauritius dan Amsterdam, Belanda untuk ditanam di Kebun Raya Bogor. Kelapa sawit yang berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah ini tumbuh subur di Indonesia dan menghasilkan minyak yang lebih banyak dibandingkan di daerah asalnya.
Berikut beberapa peristiwa penting dalam sejarah kelapa sawit di Indonesia:
Percobaan penanaman pertama: Pada tahun 1859–1864, dilakukan percobaan penanaman kelapa sawit di Banyumas dan Palembang seluas 4,14 hektare.
Perkebunan kelapa sawit skala besar pertama: Pada tahun 1911, Adrien Hallet dan K. Schadt mendirikan perkebunan kelapa sawit seluas 6.500 acre di Sumatra Timur.
Pabrik kelapa sawit pertama: Pada tahun 1918, dibangun pabrik kelapa sawit pertama di Sungai Liput.
Penurunan produksi saat pendudukan Jepang: Pada tahun 1942–1945, perkebunan kelapa sawit di Indonesia menurun tajam karena Jepang mengubah struktur kepemilikan dan menggunakan hasil kelapa sawit untuk kebutuhan perang.
Peningkatan produksi setelah perang dunia pertama: Setelah perang dunia pertama, industri kelapa sawit berkembang pesat.
Peningkatan produksi dari perkebunan rakyat dan swasta: Sejak tahun 1994, proporsi produksi minyak kelapa sawit dari perkebunan rakyat dan swasta mulai meningkat.
Saat ini, Indonesia dan Malaysia memproduksi sekitar 85% pasokan minyak kelapa sawit dunia
#sawit #sawitriau
