TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Ukraina telah menyelesaikan latihan tank Challenger 2 di Inggris pada Senin (27/3/2023).
Kini mereka siap kembali ke Ukraina untuk bertempur melawan pasukan Rusia.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (29/3/2023), tentara Ukraina telah mengikuti pelatihan tank Challenger 2 di Inggris sejak Januari 2023.
Mereka dilatih langsung oleh tentara Inggris yang dipilih oleh otoritas terkait.
Pelatihan ini dimulai tak lama setelah Inggris mengumumkan bantuan 14 tank Challenger 2 yang lengkap dengan amunisi dan suku cadang untuk Ukraina.
Selama pelatihan, tentara Ukraina diajarkan tentang pengoperasian dan cara bertarung dengan tank Challenger 2.
Momen pelatihan ini telah dirilis dalam video dokumenter Kementerian Pertahanan Inggris di kanal Youtube resminya.
Dalam rekaman video itu, terlihat tentara Ukraina bersama militer Inggris dan seorang perwira Amerika Serikat (AS).
Teks pada video militer Inggris menyatakan, Instruktur mulai membiasakan Gunners, Loader, dan Komandan dengan jenis amunisi Challenger 2.
Seorang tentara Inggris terlihat menunjukkan peluru tank ke pasukan Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris merasa senang dapat membantu Ukraina.
Dilansir dari Euro News, Instruktur Inggris dan perwira AS itu menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam pelatihan ini.
Sementera itu, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengaku tekad tentara Ukraina yang telah menyelesaikan pelatihan mereka di tank British Challenger 2 di tanah Inggris sangat menginspirasi.
“Sungguh menginspirasi untuk menyaksikan tekad tentara Ukraina yang telah menyelesaikan pelatihan mereka di tank British Challenger 2 di tanah Inggris," kata Ben Wallace, Menteri Pertahanan Inggris.
Kepala Kementerian Pertahanan Inggris itu berujar para tentara Ukraina kembali ke tanah air mereka dengan perlengkapan yang lebih baik.
Ia menandaskan, Inggris akan terus mendukung mereka.
Bahkan, Inggris melakukan semua yang bisa untuk mendukung Ukraina selama diperlukan.
“Mereka kembali ke tanah air mereka dengan perlengkapan yang lebih baik, tetapi tidak kalah bahayanya. Kami akan terus mendukung mereka dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina selama diperlukan,” lanjutnya.
Sementara itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meminta negara-negara anggota untuk menguatkan diri memasok bantuan ke Ukraina.
Hal ini karena perang di Ukraina melawan Rusia akan berlangsung lama.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (24/3/2023), Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, Presiden Rusia, Vladimir Putin idak memiliki rencana untuk perdamaian di Ukraina.
Oleh karenanya, Sekretaris Jenderal NATO memerintahkan Barat perlu menguatkan diri.
Termasuk dalam hal mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina yang sedang berjuang untuk melawan Rusia.
Bahkan, Sekretaris Jenderal NATO ingin anggota NATO setuju membelanjakan minimal 2 persen dari PDB.
Anggaran belanja itu nantinya digunakan untuk kepentingan pertahanan pada pertemuan puncak aliansi berikutnya, di ibu kota Lituania, Vilnius.
Sekretaris Jenderal NATO mengingatkan, pertempuran sengit, yang saat ini berpusat di sekitar Bakhmut, di Ukraina timur.
Ia menerangkan, situasi menunjukkan Rusia bersedia hanya mengerahkan ribuan dan ribuan tentara lagi, untuk mengambil banyak korban demi keuntungan minimal.
"Pertempuran sengit, yang saat ini berpusat di sekitar Bakhmut, di Ukraina timur, menunjukkan bahwa Rusia bersedia hanya mengerahkan ribuan dan ribuan tentara lagi, untuk mengambil banyak korban demi keuntungan minimal," kata kepala NATO itu.
Jens Stoltenberg tidak merencanakan perdamaian.
Dikatakan, Putin bahkan merencanakan lebih banyak perang.
“Presiden Putin tidak merencanakan perdamaian, dia merencanakan lebih banyak perang,” lanjut Stoltenberg.
Ia menambahkan bahwa Rusia meningkatkan produksi industri militer.
Hingga menjangkau rezim otoriter seperti Iran atau Korea Utara untuk mencoba mendapatkan lebih banyak senjata.
Akibatnya, AS, Inggris, Perancis, Jerman, dan negara-negara barat lainnya harus siap mendukung Ukraina.
Dukungan tersebut berupa dengan pemasokan senjata, amunisi, dan cadangan dalam waktu yang lama.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Ukraina selesai Latihan Militer Tank Challenger 2 di Inggris, Siap Perangi Rusia, [ Ссылка ].
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
HOST: BIMA MAULANA
VP: SALIM MAULA
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!