[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Wanita suku Jawa ini bernama Tinem. Sudah 26 tahun lamanya ia bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas tukang sapu dari pemerintah Kota Medan.
Ia pun akrab disapa Juminten oleh rekan sekitarnya. Kini ia mengeluhkan gajinya sudah hampir dua bulan belum dibayarkan. Padahal uang tersebut sangat dibutuhkan untuk membiayai kehidupannya sehari - hari.
"Baru kali ini nunggak di bulan-bulan segini. Biasanya di awal bulan aja. Kalau alasannya dari atasan tidak tahu. Enggak berani nanya juga," katanya kepada Tribun Medan saat diwawancara di Jalan Sudirman, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (21/4/2021).
Ia pun menceritakan segala keluh kesahnya sebagai penyapu jalan kota Medan. Juminten biasanya berangkat dari rumahnya yang berada di Tanjungmorawa sekitar 04.30 WIB.
Kemudian ia pun berangkat ke lokasi kerjanya di beberapa tempat seperti di sekitar jalan Sudirman dan Agus Salim. Kerja tersebut dimulainya pukul 05. 30 - 07.30 WIB dan untuk shif kedua pukul 11.00 WIB - 12.00 WIB.
Saat dijumpai Tribun Medan, terlihat ibu dua orang anak ini tengah menyapu jalanan dengan sapu lidi yang digenggamnya. Pakaiannya bewarna oren, bermasker, dan mengenakan sapu tangan.
Saat bekerja, tampak raut wajahnya sedang coba menahan pilu. Sekelumit problem hidup terpancar dari matanya. Tak heran, pasalnya ia mengaku sedang kelimpungan untuk mempertahankan hidup.
Ещё видео!