BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Unjuk rasa mahasiswa kembali berlangsung di Banjarmasin pada Selasa pagi (20/10/2020). Aksi kali ini sebagai bentuk desakan pembatalan Undang - Undang Omnibus Law Cipta Kerja melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang (PERPPU) juga menyoroti satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin.
Untuk pengamanan aksi ini, sekitar 1.300 personel keamanan dari kepolisian dan TNI disiagakan di sejumlah titik, terutama di kawasan berlangsung unjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat atau sekitar Gedung DPRD Kalimantan Selatan.
"Jadi massa mahasiswa diperkirakan di atas 50 orang dan kita juga melakukan pengurangan dari batalyon 621 sekitar 1300 orang karena persiapan untuk aksi demo buruh pada hari kamis," terang Kombespol Rachmat Hendrawan.
Mengantisipasi aksi unjuk rasa ini, polisi melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan pengalihan arus. Jalan di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan ditutup total dan dialihkan menuju Jalan Pangeran dan Jalan Anang Adenansi.
