Generasi muda dianggap sebagai penggerak bangsa menuju kemajuan. Telah banyak kontribusi milenial terhadap kemajuan negara karena berani membuat terobosan pemikiran maupun menciptakan inovasi di berbagai bidang. Tentunya semangat ini harus dijaga dari pemikiran radikal negatif yang dapat terinfiltrasi dengan mudah. Bermula dari rasa intoleransi, paham radikal terorisme dapat menggerogoti rasa kebangsaan dan nasionalisme siapapun dari berbagai kalangan.
Institusi pendidikan menjadi salah satu tempat menempa karakter generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan. Akademisi dan pelajar khususnya, rentan dijadikan sasaran persebaran radikalisme dan terorisme sehingga perlu bekal bagaimana mencegah paparan radikalisme dan terorisme. Sehingga tidak hanya penguatan secara akademis, namun pendidikan karakter yang berpedoman pada Pancasila diperlukan sebagai benteng bahaya laten radikalisme dan terorisme.
Hal tersebut menjadi alasan kehadiran Kepala BNPT, Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius, MH., atas undangan Universitas Telkom untuk menjadi pembicara pada kuliah umum yang ditujukan bagi segenap civitas akademika di lingkungan Universitas Telkom termasuk para dosen, pegawai, Badan Eksekutif Mahasiswa serta himpunan mahasiswa. Kuliah umum yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, Buahbatu, Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Kamis pagi (23/01) ini dibuka oleh sambutan dari Rektor Universitas Telkom masa bakti 2019-2024 yakni Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Telkom berharap bahwa dengan adanya kuliah umum dari Kepala BNPT, diharapkan dapat membuka wawasan segenap Civitas Akademika Universitas Telkom terkait bagaimana menanggulangi radikalisme dan terorisme sebagai upaya memajukan bangsa yang telah menjadi tugas dan tanggungjawab bersama sebagai warga negara.
Ещё видео!