Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (January 2, 2024)
*Bullish*
Support: 6,930; Resistance: 7,270
Di hari pertama perdagangan tahun 2025, indeks saham di Asia pagi ini Kamis (2/1) di buka beragam (mixed) karena investor relatif pesimis dan khawatir atas janji Donald Trump untuk meningkatkan tarif impor dan risiko penguatan nilai tukar USD lebih lanjut.
Indeks saham di kawasan Asia kan terus berada di bawah tekanan, paling tidak himgga akhir 1Q24. Investor melihat kebijakan America First akan mendongkrak pertumbuhan dan tingkat inflasi di AS, menopang nilai tukar USD serta membatasi ruang bagi bank aentral di Asia untuk memangkas suku bunga.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 7.2% di tahun 2024, kurang dari sepertiga lonjakan 23.3% yang di catatkan oleh S%P 500.
Investor memandang kinerja indeks saham di Asia tidak akan mengalahkan inerja indkes saham di AS dalam waktu dekat ini meskipun valuasi saham di Asia yang sudah sangat murah di bandingkan dengan valuasi saham di AS.
Investor cenderung fokus pada perusahaan-perusahaan dengan aliran kas yang kuat dan Neraca yang sehat karena perusahaan seperti ini lebih mampu menghadapi situasi di mana suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dan juga memyesuaikan diri dengan kenijakan tarif perdagangan yang baru di AS.
Dari sisi makroekonomi, data Manufacturng PMI Korea Selatan turun ke level 49.0 di bulan Desember, dari 50.6 di bulan November, menandakan kontraksi ketiga dalam empat bulan terakhir dan merefleksikan masih lemahnya sektor manufaktur Korea Selatan.
Perhitungan akhir (Final) data Judo Bank Manufacturing PMI Australia turun ke level 47.8 di bulan Desember dari level 49.4 di bulan November dan lebih buruk dari perhitungan awal 48.2. Ini menandakan pemburukan kondisi di sektor manufaktur selama sebelas bulan beruntun
Dari dalam negeri, data S&P Global Manufacturing PMI Indonesia lompat ke level 51.2 di bulan Desember dari level 49.6 di bulan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan pertama di sektor manufaktur sejak bulan Juni.
*News*
PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) berencana malakukan right issue dengan menerbitkan 133 juta saham baru dengan nilai nominal IDR 100 per lembar saham.
PT Bank MNC Tbk (BABP) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 14.66% menjadi IDR 49.46 miliar hingga kuartal III 2024.
PT FKS Food Tbk (AISA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 228% menjadi IDR 47.27 miliar hingga kuartal III 2024.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
DEWA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 109
Target Price 1 : 118
Target Price 2 : 125
Stop Loss : 101
SCMA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 158
Target Price 1 : 169
Target Price 2 : 178
Stop Loss : 149
TSPC
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 2480
Target Price 1 : 2580
Target Price 2 : 2660
Stop Loss : 2380
Sell on Strength (SOS)
DMMX: December 27, 2024 (Recommendation Date)
Reached Target 1 248 (+10.30%)
SATU: December 20, 2024 (Recommendation Date)
Reached Target 1 242 (+4.96%)
PGAS: December 19, 2024 (Recommendation Date)
Hit Target 1605 (+3.20%)
SILO: December 23, 2024 (Recommendation Date)
Hit target 1 3120 (+3.57%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom [ Ссылка ]
Pembukaan rekening: [ Ссылка ]
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Ещё видео!