Sebanyak 8 orang warga binaan Lapas Kelas IIB Sorong melarikan diri, Kamis (23/4) dini hari. Mereka berhasil kabur pasca insiden keributan yang terjadi di dalam Lapas Sorong pada Rabu (22/4). Dari 8 orang yang kabur, dua orang berhasil ditangkap di seputaran Malanu, sedangkan 6 orang lainnya masih dalam proses pengejaran oleh pihak kepolisian.
Kepala Lapas Kelas IIB Sorong, Nunus Ananto membenarkan adanya warga binaan yang melarikan diri.
"Ya, memang benar, ada delapan orang warga binaan yang telah melarikan diri dari dalam Lapas. Dua orang berhasil ditangkap di seputaran Malanu, sementara enam orang masih dalam pengejaran pihak kepolisian," ungkapnya saat ditemui Balleo News di dalam Lapas Sorong, Kamis (23/4) sore.
Dibeberkan Nunus, 8 warga binaan itu memanfaatkan situasi untuk melarikan diri, di mana mereka berhasil melarikan diri pada dini hari, sebelum Adzan subuh.
"Mereka yang kabur ini merupakan warga binaan dengan kasus pencurian semua, mereka memanfaatkan situasi untuk melarikan diri. Saat hendak melompat dari pagar Lapas, ketika itu ada anggota patroli yang melihat dan langsung melakukan pengejaran," bebernya.
Dua orang yang berhasil ditangkap, lanjut Nunus, merupakan warga binaan yang spesialis melarikan diri. Beberapa waktu lalu, kedua orang tersebut pernah melarikan diri dan berhasil ditangkap di Manokwari dan dibawa masuk kembali ke dalam Lapas.
"Tapi dua hari yang lalu, mereka mencoba melarikan diri lagi, namun kita berhasil tangkap bersama anggota Kodim Sorong. Tadi malam mereka mencoba lari lagi dan berhasil ditangkap lagi. Jadi recordnya mereka ini, sudah klepto terhadap pelarian. Mereka kabur pas menjelang Adzan subuh. Waktu itu saya perintahkan anggota saya untuk patroli keliling, ternyata di sayap kiri mereka lompat," ujar Nunus Ananto.
Ditambahkan Kalapas, jumlah warga binaan yang saat ini ada di dalam Lapas Sorong sebanyak 302 orang, di mana sebanyak 27 orang yang dititipkan di Polres dan 5 orang warga binaan sedang menjalani perawatan karena sedang sakit asma dan TB paru.
"Kami menutupkan tahanan di Polres, sehubungan dengan surat edaran dari Kemenkum Ham RI bahwa sampai Virus Corona berakhir, kita tidak menerima limpahan dari Kejaksaan Negeri Sorong. Fisiknya dititip ke Polres, di mana semua keperluannya menjadi tanggung jawab Lapas Sorong termasuk bahan makanan. Karena dikhawatirkan jika ada tahanan baru masuk, akan membawa virus masuk ke dalam Lapas. Karena kalau satu kena, maka satu Lapas akan kena semua," pungkasnya.
Pantauan Balleo News, hingga berita ini diturunkan, kondisi di Lapas Sorong sudah sangat kondusif.
Reporter: Yanti
Editor: Ade Riberu
Ещё видео!