TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta di balik peristiwa yang viral jenazah diangkut menggunakan ojek motor di Puskesmas Bulagi, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Pihak puskesmas menjelaskan, jenazah tersebut terpaksa diantar ke rumah duka menggunakan sepeda motor lantaran mobil jenazah dalam kondisi rusak.
Diketahui jenazah pria tersebut bernama Udin, warga Desa Oluno, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
Dalam rekaman tampak jenazah warga berkaos putih itu terbujur kaku di atas bed dalam ruangan medis.
Bukannya diangkut dengan mobil ambulans, jenazah dinaikkan ke sebuah motor matic yang sudah terparkir.
Jenazah didudukan lalu ditutupi bagian kepalanya menggunakan kain.
Supaya tidak terjatuh, ada seorang lagi berada di bagian belakang untuk memegang jenazah.
Kepala Puskesmas Bulagi, Heliawati Marlapan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 14.30 Wita.
Saat itu, pasien dibawa ke UGD Puskesmas Bulagi sudah dalam keadaan gawat.
Pasien langsung mendapatkan pelayanan sesuai dengan SOP yang diberlakukan namun nyawanya tak tertolong.
"Namun, nyawa pasien tak dapat ditolong," ujarnya, dikutip dari TribunPalu.com, Selasa (26/4/2022).
Ia menyatakan, jenazah terpaksa dibawa pulang pakai sepeda motor lantaran mobil jenazah Puskesmas Bulagi dalam kondisi rusak.
Heliawati juga telah berupaya menghubungi Pemerintah Kecamatan Bulagi, namun mobil jenazah milik pemerintah setempat juga rusak.
Pegawainya juga telah menghubungi pemerintah Desa Sabang namun terkendala jaringan telepon.
Puskesmas Bulagi pun menyampaikan kendala itu dan keluarga pasien memutuskan membawa pulang mayat dengan menggunakan sepeda motor.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Kabupaten Banggai. H Rais D Adam meminta maaf kepada pihak keluarga almarhum.
Ia akan memastikan apakah ada pelanggaran SOP yang dilakukan oleh Pihak Puskesmas Bulagi.(tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Video Jenazah Diangkut Pakai Ojek Motor di Bangkep: Ambulans Rusak hingga Bupati Minta Maaf, [ Ссылка ].
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
