Suku Baduy, yang tinggal di wilayah pedalaman Banten, tetap mempertahankan tradisi dan budaya mereka meskipun dunia terus berkembang dan terpengaruh oleh globalisasi. Mereka hidup sederhana, menghindari teknologi modern seperti kendaraan bermotor dan listrik, serta menjaga hubungan erat dengan alam, yang mereka anggap sebagai sumber kehidupan dan bagian dari kepercayaan Sunda Wiwitan. Masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok, Baduy Dalam yang sangat konservatif dan terisolasi, serta Baduy Luar yang lebih terbuka namun tetap menghormati tradisi. Kehidupan mereka berfokus pada pertanian, terutama bertani padi dan menenun kain, sebagai bagian dari budaya mereka yang diwariskan turun-temurun. Meskipun terisolasi, mereka tetap menjaga hubungan dengan dunia luar melalui upacara Seba, sebagai cara menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Sikap mereka yang menjaga jarak dari modernisasi menjadi contoh penting dalam menjaga keanekaragaman budaya Indonesia, menunjukkan bahwa komunitas dapat hidup berdampingan dengan dunia luar tanpa kehilangan jati diri dan tradisi mereka.

свернуть