Video ini berisi kegiatan para pelaku UMKM di Sumatera Barat mulai dari perkembangan usaha sejak merintis sampai berhasil. Bisa juga melihat proses pembuatan usahanya secara mendetail.
Salah satu potensi sumber daya alam Danau Singkarak yang bernilai tinggi yakni Ikan Bilih, Ikan bilih dengan nama latin Mystacoleuseus padangensis merupakan jenis ikan yang hidup endemik di Danau Singkarak dan memiliki ukuran sekitar 4-6 cm, ikan ini termasuk jenis ikan yang langka dan terancam punah.
Karena endemik Danau Singkarak, ikan bilih ini lumayan mahal dengan kisaran harga Rp60-70 ribu/liter. Bila telah dimasak, harga ikan bilih menjadi Rp250-280 ribu/kilogram. Dengan harga yang menarik, ikan bilih menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar danau. Bahkan, ikan itu sempat menjadi komoditas ekspor dan dijual ke luar negeri.
Nagari Muaro Pingai merupakan salah satu nagari yang memanfaatkan ikan bilih sebagai sumber mata pencarian masyarakat yang berada di Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok.
7 Muaro adalah salah UMKM yang terdapat di sekitar Danau Singkarak, ada banyak pelaku Usaha UMKM yang berkembang di sekitar pinggiran Danau Singkarak ini. 7 muaro adalah termasuk yang sudah berkembang pesat dan pemasarannya sudah mencapai pulau pulau di Indonesia.
Ikan Bilih merupakan ikan langka yang hanya terdapat di Danau Singkarak, walau beberapa dekade belakangan telah berhasil dikembangkan di Danau Toba, namun tetap ada perbedaan yang sangat mencolok dengan Bilih yang ada di Danau Singkarak. Ikan Bilih Danau Singkarak unggul jauh dibandingkan Bilih Medan atau Toba, baik dari segi rasa, kandungan gizi dan mineralnya. Telah banyak penelitian tentang ikan Bilih Danau Singkarak ini dari berbagai lembaga dan dunia kampus.
#UsahaRumahan
#IkanBilihDanauSingkarak
#KulinerIndonesia
Ещё видео!