Gunung Tambora, menjulang megah di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyimpan luka sejarah kelam. Pada tahun 1815, raksasa api ini meletus dengan dahsyat, menorehkan letusan gunung berapi terbesar yang tercatat dalam sejarah modern. Letusan ini tak hanya meninggalkan luka di bumi NTB, tetapi juga mengukir sejarah kelam di berbagai penjuru dunia.
Ledakan dahsyat Gunung Tambora pada April 1815 melontarkan material vulkanik kolosal, menghasilkan awan panas dan abu vulkanik yang menyelimuti kawasan sekitarnya. Kekuatan letusannya setara dengan 10.000 bom atom Hiroshima, memicu tsunami setinggi 40 meter yang menerjang pesisir Sumbawa dan Lombok. Dampaknya tak berhenti di situ, abu vulkanik yang menyelimuti atmosfer Bumi menyebabkan "Tahun Tanpa Musim Panas" di belahan bumi utara, memicu gagal panen, kelaparan, dan berbagai penyakit.
Luka mendalam akibat letusan Gunung Tambora tak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga meninggalkan trauma dan cerita pilu bagi masyarakat NTB. Ribuan nyawa melayang, desa-desa musnah, dan ekonomi porak-poranda. Letusan ini menjadi pengingat keras tentang kekuatan alam yang tak terduga dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Mempelajari sejarah letusan Tambora tak hanya membawa kita menyelami peristiwa dahsyat di masa lampau, tetapi juga memberikan pelajaran berharga untuk masa depan. Dengan memahami dampak letusan gunung berapi, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih efektif, dan menerapkan mitigasi bencana yang tepat.
#gunungtambora #letusangunungtambora #sejarahindonesia #bencanalam #gunungberapi #ntb #sumbawa #tahun1815 #fenomenaalami #letusanterbesar #tsunamigunungtambora #dampakletusangunungtambora #raksasaapidarisumbawa #lukadibuminntb #geography #indonesia #shorts
Ещё видео!