Dari semua tulisan karya Jalaluddin Rumi, “Jangan Tanya Apa Agamaku” adalah salah satu yang paling terkenal. Puisi ini benar-benar menghentak semua pembaca, termasuk saya, yang masih merinding ketika membacakannya.
Karya sang penyair sufi ini benar-benar mewakili kedalaman batin saya beberapa tahun belakangan, yang tak lagi ingin ditanya beragama apa. Karena satu nama sebuah agama tak serta merta bisa menggambarkan keimanan seutuhnya. Terlebih karena beda orang beda pula sudut pandang dan pemahamannya terhadap sebuah agama tertentu.
Bagaimanapun, keimanan adalah sesuatu yang sangat personal, yang hanya diketahui kesejatiannya oleh Tuhan.
Puisi ini sengaja saya gabungkan dengan istrumen lagu “I’tiraf (Sebuah Pengakuan)” yang syairnya ditulis oleh pujangga Abu Nawas (Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami), dipopulerkan oleh Hadad Alwi dan Sulis, serta dimainkan oleh sahabat saya Tarsisius Baje Moatoda, karena maknanya pun teramat dalam dan menggetarkan.
Jika kalian suka, silakan bagikan.
-------------------------------------------------
JUDUL PUISI: JANGAN TANYA APA AGAMAKU
Karya: Maulana Jalaluddin Rumi
Voice Over: Norman Adi Satria
Video Editor: Norman Adi Satria
Backsound 1:
I’tiraf karya Abu Nawas cover by Tarsisius Baje Moatoda – recorded by Normantis Studio.
Backsound 2:
Mind Stream by Chris Haugen
-------------------------------------------------
JANGAN TANYA APA AGAMAKU
Karya: Jalaluddin Rumi
Jangan tanya apa agamaku.
aku bukan yahudi.
bukan zoroaster.
bukan pula islam.
karena aku tahu,
begitu suatu nama kusebut,
kau akan memberikan arti yang lain
daripada makna yang hidup di hatiku
Apa yang dapat aku lakukan, wahai ummat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqsin;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku...
-------------------------------------------------
#puisi #jalaluddinrumi #normanadisatria #sufi #islam #ramadhan #idulfitri #toleransi #tasawuf #sastra #literasi #poetry #abunawas #itiraf
Ещё видео!