TRIBUN-VIDEO.COM - Akibat invasi yang dilakukan Vladimir Putin ke Ukraina, hubungan antara Rusia dan Amerika kini semakin memanas.
Rusia menyebut, pihaknya memiliki kekuatan untuk mempermalukan negara adidaya terkemuka di dunia tersebut.
Pasalnya, AS disebut telah membuat narasi anti-Rusia atau Russofobia demi menghancurkan negara tersebut.
Ancaman itu diungkapkan pihak Rusia pada Kamis (17/3/2022).
Menurut Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia, narasi anti-rasia yang diungkapkan AS tersebut memaksa Rusia untuk bertekuk lutut.
Akan tetapi, dikatakannya, hal itu tak akan berhasil lantaran Rusia mengetahui kelemahan AS.
"Itu tidak akan berhasil, Rusia memiliki kekuatan untuk mempermalukan semua musuh kami yang lancang," kata Medvedev.
Diketahui, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada (24/2), AS dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia.
Tak hanya itu, mereka juga memutus Rusia dari sebagian besar perputaran ekonomi dunia.
Presiden Vladimir Putin mengatakan, operasi militer khusus di Ukraina diperlukan karena AS menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow.
Sehingga pihaknya harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia yang dilakukan oleh Ukraina.
Sementara Ukraina saat ini tengah berjuang atas eksistensi.
Genosida yang disebut Putin dianggap Kyiv sebagai omong kosong.
(Tribun-Video.com/VOAIndonesia.com)
Artikel ini telah tayang di VOAIndonesia.com dengan judul "Rusia Gertak AS: Kami Punya Kekuatan untuk Mempermalukan Kalian"
[ Ссылка ]
Ещё видео!