Matahari mulai tenggelam, menyinari punggung arca Dwarapala raksasa di Singosari, Malang, Jawa Timur.
.
.
Dua buah arca Dwarapala setinggi 4 meter ini menghadap ke timur menyerong ke dalam. Balok-balok batu candi raksasa juga ada disekitar arca, termasuk tugu misterius.
.
.
Para sejarahwan mengidentifikasi sebagai dua arca penjaga pintu gerbang istana Singosari sejak tahun 1248-1292 Masehi.
.
.
Dibangun pada masa Maharaja Seminingrat atau Jayawisnuwardhana (1248-1268). Sedangkan sebelumnya istana berada di Tumapel, sebelah timur gunung Kawi.
.
.
Istana ini ditempati sampai tahun 1292 Masehi, pada masa Maharaja Kertanegara (1268-1292) Masehi. Kemudian terbobol oleh kudeta raja Jayakatwang dari Gelanggelang.
.
.
Nuansa Tantra melekat pada Kertanegara dan istananya antara lain banyaknya relief tengkorak. Termasuk hiasan kepala, anting, dan celana dalam arca Dwarapala ini juga berhias tengkorak.
.
.
Ketika sebilah keris musuh mengakhiri ajal Maharaja Kertanegara, suasananya masih upacara Tantra yaitu matsiya, manuya, madya, mutra, dan maithuna.
.
.
Upacara Maithuna memang berhubungan dengan kutang. Lantas kutang siapa yang bertengger di pagar Dwarapala?
.
.
Ternyata angin kencang juga menerbangkan jemuran tetangga.
.
.
Sangat anu......

свернуть