Tahukah kamu, jumlah balita di Indonesia saat ini adalah 23 juta jiwa. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan prevalensi Stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 24,4 persen pada tahun 2021.
Hal ini berarti ada 6,1 juta dari 23 juta anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak (Stunting). Namun, angka tersebut masih jauh di atas target nasional pada tahun 2024 yaitu sebesar 14 persen. Angka tersebut juga masih tinggi dari yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen.
Berdasarkan peraturan Presiden dan RAN PASTI, BKKBN telah mengembangkan inovasi program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Meskipun namanya BAAS bukan berarti bapak-bapak saja yang bisa berpartisipasi, namun semua pihak bisa ikut berpartisipasi juga.
Program BAAS memberikan kesempatan untuk kita semua untuk berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Cegah stunting sekarang demi masa depan bangsa. Mari kita mulai dari masyarakat terkecil yaitu keluarga. Ayo cegah stunting, agar keluarga bebas stunting!
.
.
#BKKBN
#KeluargaHebatTerencana
#BerencanaItuKeren
#KeluargaKerenCegahStunting
#BapakAsuhAnakStunting
#BAAS
Ещё видео!