Inilah sosok Praka RM dan korban Imam Masykur pada kasus oknum Paspampres diduga menganiaya warga Aceh hingga tewas lengkap dengan kronologinya.
Praka RM adalah oknum anggota Paspampres bernama lengkap Riswandi Manik dan disebutkan sebagai anggota Ta Walis 3/3/III Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.
Sementara korbannya, Imam Masykur adalah warga Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen yang sudah setahun berada di Jakarta untuk mencari kerja.
Kini Praka RM, oknum anggota Paspampres tersebut resmi ditahan Pomdam Jaya setelah diduga menganiaya pemuda asal Bireuen, Aceh, hingga tewas.
Penahanan dilakukan untuk penyelidikan.
Kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan korban ini terjadi di Jakarta pada Sabtu (12/8).
Ada pun korban adalah Imam Masykur (25), warga Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen meninggal dunia di RSPAD Jakarta Pusat.
Imam disebut sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Disebutkan juga oknum Paspampres itu sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Korban tutup usia setelah dirinya mengalami pemerasan, dan penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres Praka Riswandi Manik dkk.
Siapa terduga pelaku Praka RM dan Imam Masykur yang jadi korbannya lebih jauh?
Bagaimana pula kronologi lengkap dan motif kasus oknum Paspampres aniaya warga Aceh, Imam Maskur hingga tewas ini?
Kronologi dan Awal Mula Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas Terungkap Heboh ke Publik
Kasus dugaan penganiayaan itu awalnya beredar melalui media sosial Instagram.
Dalam salah satu unggahan di media sosial, korban disebut bernama Imam Masykur (25).
Dia disebut tewas dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Aceh.
Dalam narasi unggahan yang beredar, Imam disebut sempat diculik oleh terduga pelaku Praka RM sebelum akhirnya dianiaya hingga tewas.
Dalam unggahan itu, Imam disebut sempat diculik sebelum akhirnya tewas dianiaya.
Disebutkan juga oknum Paspampres itu sempat meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Selain itu, sebelumnya juga beredar foto-foto korban, dan video pennyiksaan terhadap korban yang dilakukan di dalam mobil.
Almarhum Imam Masykur (25) yang diduga tewas diayania merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47) warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.
Imam Masykur baru setahun ke Jakarta mencari kerja dan disana bersama keluarga sepupu, Said Sulaiman.
Musibah yang dialami anaknya berupa penyiksaan hingga meninggal dunia sangat mengejutkan kedua orang tuanya, sebab sebelum kejadian tersebut anaknya sempat meminta dikirimi uang Rp 50 juta.
Dikutip dari Serambi News, di rumah duka Desa Mon Keulayu, kedua orang tuanya terlihat hanya duduk termenung dan sedih, beberapa warga juga masih di rumah duka.
Kursi plastik juga masih di depan rumah duka, kedua orang tuanya berharap pelaku dihukum.
Said Sulaiman merupakan salah seorang keluarga mereka mengatakan, jenazah dibawa pulang dengan pesawat ke Medan dan dari Medan ke Bireuen dengan ambulan, jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023).
Jenazah korban dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga di kmapung halamannya.
#paspampres #prakarm #wargaaceh #aniaya
#TribunPontianakAwards2023 #KalbarMajuMenembusBatas
#KalbarMenembusBatas #TribunPontianakAwards #TribunPontianak15
Simak berita selengkapnya di [ Ссылка ]
Simak Video Viral lainnya [ Ссылка ]
Follow us:
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
TikTok: tiktok.com/@tribunpontianak
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.
Ещё видео!