PONTIANAK, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat menilai, Pemkab Kayong Utara, kurang responsif dalam penanganan virus corona di daerahnya.
Kesimpulan ini diambil, sebab Kayong Utara minim mengirimkan sampel PCR pada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Padahal, pengiriman wajib dilakukan, karena kabupaten tersebut belum memiliki lab PCR sendiri.
Merespons kondisi ini, Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, melaksanakan razia tes PCR di beberapa dermaga kedatangan kapal motor Kayong Utara–Pontianak. Hasilnya, sejumlah penumpang dari Kayong Utara didapati positif corona, dengan ct value 14 dan viral load 650 ribu.
Ещё видео!