Disusun dan diperankan oleh:
Aisyah.F. (sebagai permaisuri yang membenci putri cina)
Ananda.P.S (sebagai putri cina;anak Kaisar Yan Lu)
Caesar Septian.J.W. (sebagai Raden Patah, Sultan Prawoto)
Genta Bintang (sebagai Raja Brawijaya V, Pangeran Seda Lepen)
Primandha Anggoro (sebagai Pati Unus)
Sopiyan Zaffar (sebagai Kaisar Yan Lu, Sultan Trenggana)

Demak adalah kerajaan islam pertama di pulau Jawa. Kerajaan Demak menjalankan sistem pemerintahan teokrasi. Kerajaan Demak memperluas kekuasaannya dengan menaklukan kerajaan pesisir, sedayu, gresik, cirebon, dan banten. Kerajaan Demak pertama kali didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M.

Pada awal abad ke-14, Kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming mengirimkan seorang putri kepada Raja Brawijaya V. (0:00)
Raja Brawijaya sangat tunduk kepada semua kemauan sang putri. (0:24)
Hingga membawa banyak pertentangan dalam istana. (1:08)
Akhirnya dengan berat hati raja menyingkirkan putri cantik ini dari istana.

Dalam keadaan mengandung, sang putri dihibahkan kepada Adipati Palembang, Arya Damar. Dari rahim sang putri cina, Raden Patah dilahirkan.

Pada masa mudanya, Raden Patah memperoleh pendidikan berlatar belakangan bangsawan dan politik. Raden Patah dan tiga adik tirinya berlayar ke Jawa untuk belajar di Ampel Denta. Mereka mendarat di pelabuhan tuban pada tahun 1419 M. Raden Patah mendalami agama islam bersama pemuda-pemuda lainnya. (1:30)

Raden Patah diangkat menjadi bupati bintoro dengan gelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Beliau memerintah Demak, dengan menjadikan Demak menjadi kerajaan yang agraris maritim.

(2:19)

Raden Patah tampil sebagai raja pertama Demak. Ia menaklukan Kerajaan Majapahit dan memindahkan seluruh benda upacara dan pusaka kerajaan ke Demak.

(2:26)

Setelah Raden Patah wafat, tahta Kerajaan Demak dipegang oleh putranya yang pertama yaitu Adipati Unus. Ia memerintah Demak dari tahun 1518 - 1521 M. (2:48)

Beliau juga berhasil mengadakan perluasan wilayah kerajaan. Ia menghilangkan Kerajaan Majapahit yang beragama Hindu. Beliau juga menjalin kerjasama dengan orang-orang Portugis. Pati Unus wafat pada tahun 1521 M.

Sultan Trenggana menggantikan Adipati Unus, menjadi raja ketiga Kerajaan Demak. (2:58)
Pada tahun 1522 M, Kerajaan Demak mengirimkan pasukan ke Jawa Barat dipimpin Fatahillah.
Dalam usaha memperluas kekuasaannya ke Jawa Timur, Trenggana memimpin sendiri pasukannya. Satu persatu daerah Jawa Timur berhasil dikuasai. Akan tetapi, ketika menyerang Pasuruan, Trenggana gugur. Di masa jayanya Trenggana memperoleh gelar Sultan Ahmad Abdul Ariffin.

Awal mula kehancuran Kerajaan Demak, dikarenakan perang saudara. Berawal dari meninggalnya Adipati Unus, akhirnya terjadi perebutan kekuasaan antara Sultan Trenggana dan Pangeran Seda Lepen. Lalu, Trenggana menyuruh anaknya, Sultan Prawoto untuk membunuh Seda Lepen. (3:07)
Akhirnya Pangeran Seda Lepen mati dibunuh Sultan Prawoto. (3:21)

Akhirnya Trenggana naik tahta menjadi raja ketiga Kerajaan Demak. Setelah Trenggana meninggal akibat gugur dalam perang, Prawoto menggantikan Trenggana menjadi raja. Namun, Arya Penangsang yang merupakan anak dari Seda Lepen, tidak suka dengan naik tahtanya Sultan Prawoto karena beliau berpikir dia lah yang pantas menjadi raja. Akhirnya Arya Penangsang memiliki rencana untuk membunuh Prawoto. (3:30)

свернуть