[ Ссылка ]
TRIBUN-MEDAN.COM - Gunung Toba adalah gunung berapi raksasa yang aktif dalam kategori sangat besar, terletak di provinsi Sumatra Utara dan diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu.
Sejarah gunung Toba tak terlepas dari letusan super dahsyat yang membentuk danau dan keindahan yang ada di sekitarnya saat ini.
Ternyata para ilmuwan telah mempelajari supervolcano purba di Indonesia.
Gunung tersebut tetap aktif dan berbahaya selama ribuan tahun setelah letusan super dahsyatnya.
Studi ini dipimpin oleh para peneliti dari Oregon State University.
Letusan super adalah salah satu peristiwa paling bencana dalam sejarah bumi, gunung berapi dapat mengeluarkan magma dalam jumlah besar.
Letusan tersebut dapat berdampak pada iklim global hingga membuat Bumi mengalami 'musim dingin vulkanik', yang merupakan periode dingin yang tidak normal dan dapat mengakibatkan kelaparan yang meluas serta gangguan populasi.
Para ilmuwan mempertimbangkan bahwa letusan dapat terjadi bahkan jika tidak ada magma cair yang ditemukan di bawah gunung berapi.
Melansir Independent, 5 September 2021, sampai saat ini secara luas diperkirakan bahwa kemungkinan ledakan bergantung pada keberadaan magma cair di bawah gunung berapi.
Tetapi berdasarkan penelitian yang dilakukan Danisik dan para peneliti dari seluruh dunia ditemukan bukti bahwa letusan dapat terjadi bahkan jika tidak ada magma cair yang ditemukan.
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali. Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu.
Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu.
Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol.
Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Letusan super Danau Toba yang terjadi sekitar 74.000 tahun lalu telah menyebabkan musim dingin global selama bertahun-tahun.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!