Inovasi ini muncul karena adanya permasalahan yang dihadapi dalam pendataan masyarakat seperti,
jumlah penduduk yang tidak akurat seperti NIK/KK Ganda, belum adanya pemetaan kemiskinan.
Akibatnya sasaran pembangunan di desa tidak terarah dan dalam penanganan kemiskinan kurang
tepat. pada pelaksanaan Bedah Desa ditemukan masih ada Keluarga miskin tidak terbantu. Mengatasi
masalah tersebut Bupati Klungkung membuat inovasi pemuktahiran data yaitu Aplikasi Klungkung
Dalam Genggaman yang petugasnya adalah Pendamping Desa Yowana Gema Santi.
Aplikasi ini memuat Data Kependudukan, Kemiskinan, Pendidikan, Perekonomian. Hasil pendataan
aplikasi ini dibandingkan dengan data Dukcapil, tingkat kesesuiannya mencapai 98,65%, dan
pemutakhiran data ini berdampak pada :
Ditemukannya penduduk memiliki double NIK dan KK, tanpa kepala keluarga, sehinga dilakukan
penghapusan secara kolektif sejumlah 601 jiwa.
Penanganan Penduduk meninggal masih tercatat di BIP yang berakibat menurunya pembayaran
iuran BPJS sejumlah 332 jiwa.
Pemberian bantuan keluarga tidak mampu seperti rumah tidak layak huni lebih tepat
Jumlah anak sekolah dan pemberian beasiswa anak tidak mampu tepat sasaran
Terdatanya kelompok usaha kecil dan kelompok usaha ternak
Penganguran dibantu melalui program “berikan aku kail bukan ikan” dengan memberikan
pelatihan untuk diberangkatkan ke Luar Negeri.
Dari data ini Desa dan Kabupaten bisa memanfaatkan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs
daerah
Ещё видео!