JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Indonesia resmi melarang Mudik 2021 mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran positif Covid-19 di Indonesia.
Kepolisian juga menerapkan sebanyak 381 pos penyekatan mudik dalam Operasi Ketupat 2021 dalam rangka melindungi masyarakat. Bagi masyarakat yang tidak membawa surat tugas dan antigen, pemudik akan langsung diputar balikkan petugas ke tempat asal.
Meski begitu, pemudik-pemudik tetap bandel dan nekat untuk terus berupaya dalam menembus penjagaan dan penyekatan yang dilakukan kepolisian.
Mulai dari Modus hingga emosi para pemudik yang tidak terima diputar balikkan.
Pemudik Jebol Barikade Penyekatan
Di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (9/5) hingga Senin (10/5) tampak antrean pemudik mengular hingga KM.
Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura, Kedung Waringin.
Petugas gabungan juga terlihat kewalahan dengan membludaknya para pemudik bahkan hingga memadati dua jalur.
Situasi juga sempat memanas, hingga akhirnya polisi melakukan diskresi dengan membuka satu jalur penyekatan dan melakukan penyekatan di pos berikutnya.
Pemudik Motor Blokade Jalan Pantura
Di Pos Penyekatan Gamon, Patukbeusi, Subang, Jawa Barat pada Selasa (11/5) pemudik yang menggunakan motor memilih memarkirkan motor di pinggir jalan sehingga menumpuk dan memblokade jalan.
Petugas berupaya menyuruh para pemudik motor untuk melanjutkan perjalan dengan memutar balik namun mereka hanya bergeming dan menyebabkan kemacetan panjang hingga 9 KM.
Modus Pemudik Berpura-pura menjadi Kernet Truk
Di Hari Pertama larangan mudik Kamis (6/5) Petugas gabungan juga mendapati sejumlah warga yang nekat mudik asal Banyuwangi.
Ia sengaja berpura-pura menjadi kernet truk agar bisa lolos menyebrang ke Pelabuhan Padangbai namun aksinya tersebut diketahui petugas.
Pemudik Lewati Jalur Tikus
Di Pos penyekatan Gamon, Patokbeusi, Subang pemudik yang tidak membawa surat antigen di arahkan langsung untuk putar balik.
Namun tak kehilangan akal, pemudik memilih melewati jalur gelap di tengah persawahan yang licin dan berbatu dan didominasi pemudik motor.
Pemudik Kesurupan
Di Pos Penyekatan simpang Padalaran, sebuah video viral menampilkan pemudik tiba-tiba kesurupan.
Berdasarkan keterangan polisi, didapati 2 pengemudi motor diduga akan mudik dengan pelat nomor B. Saat dilakukan pemeriksaan, pengemudi tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19 dan kelengkapan dokumen kendaraan.
Walhasil, polisi lakukan tindakan penilangan, namun pengendara tersebut mengerang seakan-akan kerasukan.
Pemudik Memaki Petugas
Sempat Viral di Media Sosial pengendara mobil berplat B memaki hingga memukul petugas yang berjaga. Kejadian ini terjadi di pos penyekatan Sukabumi dan Bogor pada Sabtu (16/5)
Dua orang penumpang tersebut memaki Kepolisian saat mobil tersebut diputar balikkan petugas.
Dalam video, pria dibangku penumpang juga sempat berusaha merebut ponsel anggota polisi yang saat itu merekam aksi tersebut.
Setelah itu terlihat pengemudik di bangku belakang memarahi petugas bahkan hingga dengan kata-kata kasar sambil mobil tersebut pergi menuju arah Bogor.
Polisi Peluk Pemudik
Seorang Pemudik berpelat Z memberontak dan memaki petugas sambil memprovokasi pemudik lainnya di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Melihat pemudik ini emosi, polisi kemudian menenangkan pemudik dengan cara dipeluk hingga pemudik ini tenang. Usai ditenangkan dan diberi penjelasan, Pemudik yang emosi tersebut akhirnya bersedia untuk membatalkan mudiknya dan berputar kembali ke arah Jakarta.
Video Editor: Noval
Ещё видео!